Minut, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda, kagum dengan Upacara Adat Tulude yang selalu dibarengi dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Kebanggaan itu disampaikan Joune Ganda di acara Tulude Pemkab Minut di Desa Darunu, Kecamatan Wori, Jumat (31/1/2025).
Joune bilang, selama ia mengikuti upacara khas Suku Nusa Utara ini, pasti ada makna mendalam yang terasa.
“Tulude adalah pelestarian adat Nusa Utara yang selalu diikuti dengan ibadah mengucap syukur. Jadi Tulude adalah memelihara budaya sekaligus memuji dan membesarkan nama Tuhan,” katanya.
Bagi Joune, Tulude merupakan syukur atas perjuangan setelah melalui berbagai gelombang cobaan.
Hal itu pun mencerminkan kegigihan Suku Nusa Utara dalam menapaki kehidupan yang penuh tantangan.
Joune menyampaikan apresiasi karena Suku Nusa Utara berperan dan berkontribusi penting dalam pembangunan Tanah Tonsea.
Sebab, lanjut dia, keterwakilan Nusa Utara di jajaran Pemkab Minut selalu ikut berperan.
Joune menegaskan, gelaran adat Tulude akan terus dilestarikan di Minut.
Apalagi, lanjut dia, Minut punya Likupang sebagai satu dari lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia.
“Dan Tulude mencerminkan kearifan lokal Minut sehingga wajib dipelihara,” tandasnya.
Tulude Pemkab Minut di Desa Darunu berjalan sukses.
Semua warga bersukacita.
Joune bersama istri Rizka Ganda Davega memakai Laku Tepu yang merupakan baju adat khas Nusa Utara.
Joune dan Rizya juga berbaur bersama masyarakat dan menari tarian masamper.
Sebelumnya dilakukan upacara adat pemotongan Kue Tamo sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
(Alfrits Semen)