Manado, BeritaManado.com – Akhir-akhir ini publik dipertontonkan dengan sikap politik para politisi, elit parpol tertentu yang terang-terangan menunjukkan sikap menyerang kepada salah satu capres bahkan individu.
Hal ini bakal menjadi suatu preseden buruk bahwa beberapa oknum politisi parpol justru sedang memperlihatkan karakter asli mereka ketika dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Pengamat Politik Sulawesi Utara, Josef Kairupan berpendapat bahwa berbagai hujatan, framing kepada salah satu capres menunjukkan bahwa politik santun, beretika dan elegant sangat jauh dari harapan.
“Masyarakat pemilih secara gamblang dapat menilai bahwa salah satu parpol besar dan sedang berkuasa ternyata tidak mampu menunjukkan sikap sportif ketika sedang dikecewakan,” ungkap Josef Kairupan, kepada wartawan BeritaManado.com, Kamis (2/11/2023).
Framing “anak ingusan”, kata Josef, akan berdampak kepada generasi Y dan Z bangsa ini.
“Dimana pernyataan beberapa oknum politisi tokoh parpol akan menimbulkan resistensi yang merendahkan harkat dan martabat generasi Z dan Y,” terang Dosen di Fisip Unsrat Manado ini.
“Mereka dianggap tidak layak dan belum mampu berkiprah untuk menunjukkan jati diri dan eksistensi mereka dalam kancah perpolitikan bangsa ini,” ujar dia.
Menurut Josef, zaman telah berubah, kiblat Parpol yang mengarah kepada ‘trah’ kekuasaan saat ini sudah semakin ditinggalkan.
“Ditengah kemajuan teknologi dan arus informasi diera globalisasi justru generasi Z dan Y lah yang lebih dominan mampu beradaptasi,” ungkap Josef.
“Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika akhirnya nanti justru dukungan generasi Z dan Y (generasi milenial) akan tertuju kepada Capres Cawapres yang mampu mengakomodir kepentingan mereka,” pungkasnya.
TamuraWatung