Pusomaen, BeritaManado.com –Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Jesaja Legi, Selasa (24/9/2019) hari ini, melakukan pemantauan langsung jalannya Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) serentak di 97 Desa yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Sejauh ini dari pantauannya di lapangan jalannya Pilhut berlangsung lancar dan kondusif.
Masyarakatpun menurutnya tampak cukup antusias menyalurkan hak suara mereka dan mendukung terlaksananya kegiatan ini.
“Suksesnya pelaksanaan Pilhut ini bukan hanya menjadi tanggung jawab panitia, melainkan tanggung jawab seluruh jajaran pemerintah desa, bahkan kita semua,” ungkapnya.
Lanjut dirinya berharap agar semua masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan memilih calon yang dianggap berintegritas untuk membangun desa.
“Jadi yang harus dipilih adalah mereka (calon hukum tua, red) yang berkualitas bukan sekedar punya dukungan banyak atau uang. Ingat, terbukti money politik langsung didiskualifikasi kendati dalam perhitungan suara paling banyak. Silakan pilih sesuai kualifikasi yang baik demi terwujudnya peradaban desa yang mapan dan mandiri,” kata Legi, saat memantau pelaksanaan Pilhut di Desa Tatengesan Satu Kecamatan Pusomaen.
Sementara itu, selain Wakil Bupati, terpantau juga Ketua DPR Mitra Sementara Semuel Montolalu, yang turut melakukan pemantauan jalannya Pilhut di Desa Rasi.
“Dari pantauan kami jalannya Pilhut aman terkendali dan masyarakat cukup antusias. Itu tanda bahwa kesadaran masyarakat terkait kontestasi pemilihan seperti ini sudah baik. Kami berharap ke depan nanti Pilhut di Mitra bisa menjadi contoh bagi daerah lain sebagai pesta demokrasi yang berintegritas,” pungkas Montolalu.
Demikian juga dengan mantan Ketua DPRD Mitra periode 2014-2019 Marty Ole yang nampak melakukan pemantauan di pilhut serentak, yang melibatkan 275 calon di 97 desa.
“Kami mengapresiasi dukungan seluruh elemen masyarakat yang sejauh ini telah mendukung sehingga pilhut Mitra berjalan lancar dan kondusif. Ke depan mari kita tetap mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi,” pungkas Ole, yang juga turut memantau di Desa Rasi.
(jenly wenur)