AMURANG — Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Minahasa Selatan(Minsel) dilirik negara asia. Diantaranya, Jepang dan Taiwan serta Korea Selatan. Untuk Korsel sendiri, saat ini ada 13 TKI yang sementara training di Jakarta. Selanjutnya, sambil mereka mendapat training, mereka juga sedang menunggu rekomendasi pembuatan paspor tujuan.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel Drs Rolly J Karamoj membenarkan hal tersebut. ‘’Ya, saat ini Jepang, Taiwan dan Korsel melirik TKI Minsel. Kalau Korsel kini siap diberangkatkan. 13 TKI asal Minsel dipekerjakan melalui PT Balanta Budi Prima. Sementara ke Taiwan melalui PT Bahana Mega Prestasi meminta 100 TKI. Sedangkan Jepang sendiri sementara dipersiapkan,’’ ujar Karamoj, Rabu (24/8).
Kata Karamoj lagi, pengurusan surat-surat dalam rangka TKI ke beberapa negara Asia tidak dipersulit. Maka dari itu, para putra-putri Minsel yang tamatan perawat, diminta kalau berkeinginan segeralah mendaftar ke SKPD ini. ‘’Karena akan diproses sesuai permintaan PT Balanta Budi Prima dan PT Bahana Mega Prestasi,” tambahnya.
Menurutnya, memang sulit untuk mendapat tenaga kerja perawat. Tapi, sesulit apapun pihaknya akan upayakan. Pengurusan administrasi di SKPD yang dipimpinnya tidak dipungut biaya apapun.
‘’Kalaupun ada melalui perusahaan pemasok tenaga kerja keluar negeri. Harus ada rekom dari Dinsosnakertrans Minsel. Sebab, banyak pekerja di luar negeri menjadi masalah alias ilegal,’’ tegas Karamoj sambil menutup pembicaraannya. (ape)
AMURANG — Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Minahasa Selatan(Minsel) dilirik negara asia. Diantaranya, Jepang dan Taiwan serta Korea Selatan. Untuk Korsel sendiri, saat ini ada 13 TKI yang sementara training di Jakarta. Selanjutnya, sambil mereka mendapat training, mereka juga sedang menunggu rekomendasi pembuatan paspor tujuan.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel Drs Rolly J Karamoj membenarkan hal tersebut. ‘’Ya, saat ini Jepang, Taiwan dan Korsel melirik TKI Minsel. Kalau Korsel kini siap diberangkatkan. 13 TKI asal Minsel dipekerjakan melalui PT Balanta Budi Prima. Sementara ke Taiwan melalui PT Bahana Mega Prestasi meminta 100 TKI. Sedangkan Jepang sendiri sementara dipersiapkan,’’ ujar Karamoj, Rabu (24/8).
Kata Karamoj lagi, pengurusan surat-surat dalam rangka TKI ke beberapa negara Asia tidak dipersulit. Maka dari itu, para putra-putri Minsel yang tamatan perawat, diminta kalau berkeinginan segeralah mendaftar ke SKPD ini. ‘’Karena akan diproses sesuai permintaan PT Balanta Budi Prima dan PT Bahana Mega Prestasi,” tambahnya.
Menurutnya, memang sulit untuk mendapat tenaga kerja perawat. Tapi, sesulit apapun pihaknya akan upayakan. Pengurusan administrasi di SKPD yang dipimpinnya tidak dipungut biaya apapun.
‘’Kalaupun ada melalui perusahaan pemasok tenaga kerja keluar negeri. Harus ada rekom dari Dinsosnakertrans Minsel. Sebab, banyak pekerja di luar negeri menjadi masalah alias ilegal,’’ tegas Karamoj sambil menutup pembicaraannya. (ape)