Manado, BeritaManado.com — Tanah Nyiur Melambai di awal tahun 2021 sudah mengalami sejumlah bencana alam.
Tanah longsor, banjir dan gempa bumi yang menyerang Sulut selang Januari bahkan telah memakan korban jiwa sebanyak 7 orang.
Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Joi Oroh, puluhan ribu jiwa terdampak sejumlah bencana tersebut.
“Sejak Januari 2021 kejadian bencana sudah beberapa kali terjadi di Sulut. 4 Januari banjir di Kecamatan Tamako di Sangihe telah memakan 1 korban jiwa. Kemudian 16 Januari, hampir semua daerah mengalami bencana dari banjir, tanah longsor serta Kota Manado yang terbesar sampai 6 orang meninggal. Kemudian terjadi gelombang pasang di Manado, Bolsel, Bolmut dan Minsel. Kemudian tanggal 21 Januari gempa bumi di Talaud 7,1 sr mengakibatkan 5 rumah rusak ringan dan 1 rumah sakit rusak ringan,” ungkap Joi Oroh di hadapan personel Komisi III DPRD Sulut, Selasa (2/2/2021).
Kemudian, lanjut Oroh, pada tanggal 22 Januari banjir besar terjadi di Manado dimana dari data, kurang lebih 7857 rumah terdampak.
“Ada 8724 KK dan 27.000 jiwa terdampak kerusakan. 7200 rumah rusak berat, 104 rumah rusak sedang dan 12 rumah rusak berat,” katanya.
Adapun dari bencana di Manado, sejumlah daerah paling besar dampaknya.
“Daerah paling terdampak dan terbanyak jiwanya di Paal 2, Wanea dan Sario,” ujar Oroh.
(AnggawiryaMega)