Ratahan, BeritaManado.com — Setelah sebelumnya pernyataan sikap Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH akan maju di Pilwako Manado menggemparkan bumi nyiur melambai bahkan menimbulkan pro kontrak di kalangan politisi dan masyarakat.
Kali ini ketua DPC PDIP Minahasa Tenggara itu lagi-lagi mengeluarkan statemen yang sangat membingungkan publik.
Melalui rilis resminya via whats’app kepada BeritaManado.com, Rabu pagi (31/10/2018), suami tercinta Djein Leonora Rende ini mengungkapkan, akhir-akhir ini telah terjadi hiruk pikuk calon walikota Manado tahun 2020.
Karena itu Sumendap menegaskan, dirinya mengurungkan niat mancalonkan diri di Pilwako Manado.
“SAYA TEGASKAN/NYATAKAN MEMANG TIDAK BERNIAT UNTUK MAJU ATAUPUN MENJADI CALON WALIKOTA MANADO 2020. INILAH POLITIK. demikian BUNYINYA terima kasih. WA ini adalah bagian surat resmi saya. MERDEKA !!!,” tulis Sumendap.
Lanjut Sumendap, dirinya menghargai dan menghormati baik yang mendukung dan tidak mendukung dalam pencalonan Pilkada 2020 di Kota Manado.
Namun demikian dengan segala alasan-alasan dan pertimbangan, dimana tahapan Pilkada serentak akan dilaksanakan tahun 2020 dan 2024, dari perhitungan matematika ini tidak menguntungkan karena otomatis pemenang Pilkada 2020 hanya sampai 4 tahun karena 2024 harus Pikada serentak lagi.
“Lebih penting lagi rasa cinta dan tanggungjawab saya dimana partai-partai telah mendukung dan rakyat Minahasa Tenggara telah memilih saya sebagai Bupati Minahasa Tenggara pada periode kedua. Maka saya memutuskan tidak akan maju di Kota Manado,” tukas Sumendap.
(RulanSandag)
Ratahan, BeritaManado.com — Setelah sebelumnya pernyataan sikap Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH akan maju di Pilwako Manado menggemparkan bumi nyiur melambai bahkan menimbulkan pro kontrak di kalangan politisi dan masyarakat.
Kali ini ketua DPC PDIP Minahasa Tenggara itu lagi-lagi mengeluarkan statemen yang sangat membingungkan publik.
Melalui rilis resminya via whats’app kepada BeritaManado.com, Rabu pagi (31/10/2018), suami tercinta Djein Leonora Rende ini mengungkapkan, akhir-akhir ini telah terjadi hiruk pikuk calon walikota Manado tahun 2020.
Karena itu Sumendap menegaskan, dirinya mengurungkan niat mancalonkan diri di Pilwako Manado.
“SAYA TEGASKAN/NYATAKAN MEMANG TIDAK BERNIAT UNTUK MAJU ATAUPUN MENJADI CALON WALIKOTA MANADO 2020. INILAH POLITIK. demikian BUNYINYA terima kasih. WA ini adalah bagian surat resmi saya. MERDEKA !!!,” tulis Sumendap.
Lanjut Sumendap, dirinya menghargai dan menghormati baik yang mendukung dan tidak mendukung dalam pencalonan Pilkada 2020 di Kota Manado.
Namun demikian dengan segala alasan-alasan dan pertimbangan, dimana tahapan Pilkada serentak akan dilaksanakan tahun 2020 dan 2024, dari perhitungan matematika ini tidak menguntungkan karena otomatis pemenang Pilkada 2020 hanya sampai 4 tahun karena 2024 harus Pikada serentak lagi.
“Lebih penting lagi rasa cinta dan tanggungjawab saya dimana partai-partai telah mendukung dan rakyat Minahasa Tenggara telah memilih saya sebagai Bupati Minahasa Tenggara pada periode kedua. Maka saya memutuskan tidak akan maju di Kota Manado,” tukas Sumendap.
(RulanSandag)