Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengibaratkan Kota Bitung sebagai hotel bintang lima yang tidak memiliki toilet.
Pengandaian itu disampaikan Wali Kota terkait Kota Bitung disebut sebagai kota investasi tapi tidak disiapkan toilet dalam hal ini tempat pembuangan limban B3.
“Kita (Kota Bitung,red) ibaratnya sebuah hotel bintang lima bagi para investor tapi sayangnya tidak ada toilet dan ini jadi pergumulan kita selama ini,” kata Maurits saat menggelar FGD Rangka Percepatan Operasionalisasi dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung di Ruangan BPU Kaantor Wali Kota, Kamis (03/06/2021).
Kendalanya kata dia adalah penetapan RTRW yang sampai saat ini masih sementara berproses dan harapanya bisa selesai agar investor tidak merasa “terjebak” saat berinfestasi di Kota Bitung.
“Apalagi, jika nantinya KEK sudah 100% perjalan, maka lokasi pembuangan limban B3 harus kita siapkan. Jika tidak maka akan membebani investor karena harus dipusingkan dengan lokasi pembuangan limbah,” katanya.
Terkait RTRW, Kepala Dinas PUPR Pemkot Bitung, Ir Rudy Theno ST MT membenarkan jika RTRW Kota Bitung masih dalam pembahasan di tingkat Pemprov Sulut.
Menurutnya, untuk tingkatan kota sudah clear dan sesuai mekanisme harus dikonsultasikan dengan Provinsi sebelum diteruskan ke pusat.
“Tujuannya untuk mengsinkronkan antara RTRW kota, Provinsi dan nasional agar tidak terjadi tumpang tindih,” kata Rudy.
Harapannya kata Rudy, proses pembahasan di tingkat provinsi dan pusat nanti tidak ada kendala sehingga bisa segera direalisasikan.
“Intinya kita sudah siap, tinggal menunggu pembahasan RTRW selesai,” katanya.
Sementara itu, hadir juga dalam FGD, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Direktur Kawasan PT Wilmar Group, Dewan Komisaris PT Membangun Sulut Hebat, Direksi PT Membangun Sulut Hebat, Kepala Kantor Wilayah BPN Sulawesi Utara, Kepala BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara serta sejumah pejabat Pemprov dan Pemkot Bitung.
(abinenobm)