Manado – Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) menyelenggarakan seminar Indonesia Carbon Update (ICU) ke-empat kalinya pada 8-9 Oktober 2014 di salah satu hotel berbintang Manado.
Seminar bertemakan “Inisiatif pembangunan rendah karbon sebagai antisipasi perjanjian perubahan iklim Pasca-2020” dihadiri kurang lebih 200 orang dari berbagai kalangan mulai dari kalangan pemerintah, akademisi hingga aktifis lingkungan.
“Pada pertemuan COP-19 (2013) di Warsaw diputuskan supaya semua Parties mempersiapkan Intended nationally determined contributions (INDCs) sebagai basis dalam penyusunan perjanjian 2015 bagi Indonesia,” ujar Ketua Harian DNPI, Prof Ir Rachmat Witoelar kepada sejumlah wartawan.
Lanjutnya, INDCs merupakan kontribusi negara dalam mencapai tujuan utama Konvensi perubahan iklim yaitu menjaga Stabilitas gas rumah kaca di Atmosfir. Seminar ICU ini sendiri dalam pantauan beritamanado dilapangan terlihat mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya, seperti Prof DR Suzho Nishioka, DR Ir Rr Endah Murningtyas MSc, selaku Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Bappenas, serta Ir Arief Yuwono MA, selaku Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup. (risat)
Manado – Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) menyelenggarakan seminar Indonesia Carbon Update (ICU) ke-empat kalinya pada 8-9 Oktober 2014 di salah satu hotel berbintang Manado.
Seminar bertemakan “Inisiatif pembangunan rendah karbon sebagai antisipasi perjanjian perubahan iklim Pasca-2020” dihadiri kurang lebih 200 orang dari berbagai kalangan mulai dari kalangan pemerintah, akademisi hingga aktifis lingkungan.
“Pada pertemuan COP-19 (2013) di Warsaw diputuskan supaya semua Parties mempersiapkan Intended nationally determined contributions (INDCs) sebagai basis dalam penyusunan perjanjian 2015 bagi Indonesia,” ujar Ketua Harian DNPI, Prof Ir Rachmat Witoelar kepada sejumlah wartawan.
Lanjutnya, INDCs merupakan kontribusi negara dalam mencapai tujuan utama Konvensi perubahan iklim yaitu menjaga Stabilitas gas rumah kaca di Atmosfir. Seminar ICU ini sendiri dalam pantauan beritamanado dilapangan terlihat mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya, seperti Prof DR Suzho Nishioka, DR Ir Rr Endah Murningtyas MSc, selaku Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Bappenas, serta Ir Arief Yuwono MA, selaku Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup. (risat)