Bitung – Wali Kota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban bersama rombongan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) X Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2019, Kamis (25/07/2019).
Rakornas itu dilaksanakan di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta dan dibuka Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dengan tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif.
Menurut Wali Kota, dalam sambutan Jusuf Kalla mengatakan, tingkat inflasi yang terjaga, pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto/PDB) menjadi indikator dari kemajuan suatu bangsa.
“Inflasi juga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Kalau inflasi tinggi, daya beli turun, dan kemiskinan naik. Begitu juga dengan pengangguran akan naik kalau ada masalah inflasi,” kata Wali Kota menirukan penyampaikan Wakil Presiden.
Wakil Presiden menurut Wali Kota, juga menyampaikan tiga langkah strategis yang diambil pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).
“Langkah ini diyakini akan memperkuat pengendalian inflasi, dimana pada 2018 inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) juga terkendali pada level 3,13% dan berada dalam kisaran sasarannya, yakni 3,5%±1%,” katanya.
Tiga langkah strategis tersebut yang disepakati itu menurut Wali Kota adalah;
- Menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%. Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Merujuk pada Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ini ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan kelancaran distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.
- Memperkuat pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021 dengan juga menempuh pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi di tingkat Provinsi; dan
- Memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan Rakornas Pengendalian Inflasi pada bulan Juli 2019 dengan tema “Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif”. Rakornas selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Rakor pusda Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Rakornas TPID kata dia, diselenggarakan BI ini sangat penting untuk mengatur strategi agar angka inflasi bisa terjaga di level rendah.
“Sehingga, target inflasi pada tahun ini yakni 3,5% plus minus 1% bisa kembali tercapai,” katanya.
Turut hadiri sejumlah menteri diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan para kepala daerah di seluruh Indonesia.
Juga ikut hadir sejumlah pejabat Pemkot seperti Sekda dan Kadis Perindag.
(***/abinenobm)