Manado – Ketegangan proses evakuasi 13 pekerja tambang yang tertimbun longsor di Desa Tatelu, Minahasa Utara telah selesai pada Jumat (14/4/2017) kemarin dengan hasil yang sangat memuaskan karena seluruh korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat.
Seluruh tenaga dan pikiran dikerahkan untuk menyelamatkan para pekerja yang terjebak longsor, mulai dari Tim SAR, potensi SAR, TNI-Polri dan masyarakat, termasuk didalamnya pasukan TNI Kodim 1310/Bitung yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1310/Bitung Mayor Arm Nur Qomari.
Berdasarkan rilis pers yang diterima BeritaManado.com dari penerangan Korem 131/Santiago, berdasarkan perintah Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto yang juga turun langsung di lokasi kejadian, Mayor Arm Nur Qomari masuk sebagai pihak yang mengendalikan pengangkatan para petambang hingga boleh dievakuasi dengan selamat.
“Jadi Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM saat berada di lokasi tersebut sempat berkomunikasi dengan para petambang yang ada di bawah lubang dan ternyatandalam kondisi baik sehingga Danrem 131/Santiago memberikan instruksi kepada Kasdim 1310/Bitung untuk dapat bekerja dengan maksimal serta berusaha menyelamatkan ke-13 petambang tersebut agar tetap dapat diangkat atau dikeluarkan dari lubang. Kasdim 1310/Bitung bersama Danramil Dimembe serta para anggota Kodim 1310/Bitung mulai dari malam sampai pagi hari turut bekerja keras dengan semua pihak untuk mengeluarkan petambang tersebut yang juga bekerjasama dengan Tim gabungan wilayah Bitung, Minut dan sekitarnya,” ujar Mayor Inf Fathan Ali selaku Kepala Penerangan Korem 131/Santiago.
Dengan demikian, tidak seperti pada pemberitaan di media tertentu yang tidak mencantumkam keterlibatan unsur TNI khususnya anggota Angkutan Darat, kehadiran Danrem 131/Santiago dilokasi menunjukkan, TNI AD khususnya jajaran Korem 131/Santiago berperan serta dalam upaya penyelematan para korban. (***/srisurya)
Baca juga:
- 18 Jam Tertimbun Longsor, 13 Penambang Tatelu Berhasil Dievakuasi
- 13 Penambang Masih Hidup, Penyaluran Makanan Melalui Selang Angin
Manado – Ketegangan proses evakuasi 13 pekerja tambang yang tertimbun longsor di Desa Tatelu, Minahasa Utara telah selesai pada Jumat (14/4/2017) kemarin dengan hasil yang sangat memuaskan karena seluruh korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat.
Seluruh tenaga dan pikiran dikerahkan untuk menyelamatkan para pekerja yang terjebak longsor, mulai dari Tim SAR, potensi SAR, TNI-Polri dan masyarakat, termasuk didalamnya pasukan TNI Kodim 1310/Bitung yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1310/Bitung Mayor Arm Nur Qomari.
Berdasarkan rilis pers yang diterima BeritaManado.com dari penerangan Korem 131/Santiago, berdasarkan perintah Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto yang juga turun langsung di lokasi kejadian, Mayor Arm Nur Qomari masuk sebagai pihak yang mengendalikan pengangkatan para petambang hingga boleh dievakuasi dengan selamat.
“Jadi Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM saat berada di lokasi tersebut sempat berkomunikasi dengan para petambang yang ada di bawah lubang dan ternyatandalam kondisi baik sehingga Danrem 131/Santiago memberikan instruksi kepada Kasdim 1310/Bitung untuk dapat bekerja dengan maksimal serta berusaha menyelamatkan ke-13 petambang tersebut agar tetap dapat diangkat atau dikeluarkan dari lubang. Kasdim 1310/Bitung bersama Danramil Dimembe serta para anggota Kodim 1310/Bitung mulai dari malam sampai pagi hari turut bekerja keras dengan semua pihak untuk mengeluarkan petambang tersebut yang juga bekerjasama dengan Tim gabungan wilayah Bitung, Minut dan sekitarnya,” ujar Mayor Inf Fathan Ali selaku Kepala Penerangan Korem 131/Santiago.
Dengan demikian, tidak seperti pada pemberitaan di media tertentu yang tidak mencantumkam keterlibatan unsur TNI khususnya anggota Angkutan Darat, kehadiran Danrem 131/Santiago dilokasi menunjukkan, TNI AD khususnya jajaran Korem 131/Santiago berperan serta dalam upaya penyelematan para korban. (***/srisurya)
Baca juga:
- 18 Jam Tertimbun Longsor, 13 Penambang Tatelu Berhasil Dievakuasi
- 13 Penambang Masih Hidup, Penyaluran Makanan Melalui Selang Angin