TOMOHON, beritamanado.com – Pemkot Tomohon belum lama ini melaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Anggaran (EPRA) Belanja Daerah Tahun 2017.
Dalam rakor tersebut terungkap realisasi keuangan yang baru mencapai Rp 28.880.588.788 atau 4,33 persen dari target Rp 57.363.742.896 atau 8,59 persen dengan deviasi 4,26 persen sementara realisasi fisik berkisar di 8,62 persen dari target 8,59 persen dengan deviasi 0,03 persen.
Adapun untuk belanja langsung Rp 376.299.016.053 (56,38 persen), belanja tidak langsung Rp 291.121.822.990 (43,62 persen) dengan total belanja daerah Rp 660.420.839.043.
Baca juga:
Rakor EPRA, Syerly Tugaskan TEPRA dan Seluruh SKPD
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi, jumlah tersebut dipengaruhi oleh regulasi yang menunjang proses belanja belum seluruhnya selesai yang mengakibatkan terlambatnya realisasi anggaran. “Organisasi pelaksana pengadaan barang/jasa perangkat daerah belum semuanya terpenuhi,” terangnya.
Dan untuk ke depan, pihaknya akan berupaya untuk mempercepat penetapan regulasi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan, penuntasan pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada setiap perangkat daerah.
“Juga menyusun organisasi pelaksana pengadaan barang/jasa pada setiap perangkat daerah serta segera melaksanakan proses pengadaan barang/jasa yang meliputi pengadaan langsung, pelelangan umum dan pengadaan melalui e-Purcashing/pengadaan melalui e-Catalog,” pungkas Mogi.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Pemkot Tomohon belum lama ini melaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Anggaran (EPRA) Belanja Daerah Tahun 2017.
Dalam rakor tersebut terungkap realisasi keuangan yang baru mencapai Rp 28.880.588.788 atau 4,33 persen dari target Rp 57.363.742.896 atau 8,59 persen dengan deviasi 4,26 persen sementara realisasi fisik berkisar di 8,62 persen dari target 8,59 persen dengan deviasi 0,03 persen.
Adapun untuk belanja langsung Rp 376.299.016.053 (56,38 persen), belanja tidak langsung Rp 291.121.822.990 (43,62 persen) dengan total belanja daerah Rp 660.420.839.043.
Baca juga:
Rakor EPRA, Syerly Tugaskan TEPRA dan Seluruh SKPD
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi, jumlah tersebut dipengaruhi oleh regulasi yang menunjang proses belanja belum seluruhnya selesai yang mengakibatkan terlambatnya realisasi anggaran. “Organisasi pelaksana pengadaan barang/jasa perangkat daerah belum semuanya terpenuhi,” terangnya.
Dan untuk ke depan, pihaknya akan berupaya untuk mempercepat penetapan regulasi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan, penuntasan pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada setiap perangkat daerah.
“Juga menyusun organisasi pelaksana pengadaan barang/jasa pada setiap perangkat daerah serta segera melaksanakan proses pengadaan barang/jasa yang meliputi pengadaan langsung, pelelangan umum dan pengadaan melalui e-Purcashing/pengadaan melalui e-Catalog,” pungkas Mogi.
(ReckyPelealu)