Bitung – Terobosan Pemkot Bitung agar semua tenaga kerja di Kota Bitung terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mulai diwujutkan.
Lewat program Tali Kasih, Pemkot bakal menyasar tenaga kerja non formal yang selama ini terlewatkan program BPJS Ketenakerjaan yang merupakan inisiasi Wali Kota Bitung, Max Lomban.
Menurut Wali Kota, program ini adalah terobosan agar para tenaga kerja non formal seperti buruh pelabuhan, pembantu rumah tangga, buruh serabutan hingga tukang bangunan akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
“Caranya, kita urunan atau patungan untuk menanggung iuran BPJS mereka. Seperti saya, 50 orang, Sekda atau pejabat lain 30 atau 20 orang, tergantung kemampuan masing-masing individu,” kata Wali Kota, Kamis (28/02/2019) saat menggelar pertemuan dengan Pers Kota Bitung.
Program tali kasih ini kata dia, akan dimulai bulan Maret 2019 hingga Februari 2020 dengan kontrak setahun dengan target seribu orang tenaga kerja non formal.
“Kenapa program ini harus patungan, karena APBD kita sudah berjalan dan tidak memungkinkan untuk memasukkan para tenaga kerja non formal agar terkaver BPJS,” katanya.
itu kata dia, pejabat atau ASN yang akan ikut ambil bagian dalam program ini bakal disodorkan surat pernyataan agar setiap bulan Bank melakukan pemotongan sesuai jumlah tenaga kerja non formal yang akan ditanggung.
“Harapan saya, tahun depan seribu tenaga kerja non formal ini bisa terkaver APBD dan jika tidak maka program tali kasih ini akan kita lanjutkan sampai semua tenaga kerja di Kota Bitung ikut BPJS,” katanya.
Selain program tali kasih, dalam pertemuan itu, Wali Kota bersama Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pengemanan dan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bitung, Albert Sergius juga meminta dukungan media agar terus mempromosikan pariwisata Kota Bitung.
(abinenobm)