Amurang, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Selatan (Minsel), yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut), Christiany Eugenia Paruntu, pada Senin (21/10) kemarin merapat ke Istana Negara untuk menghadap Presiden Joko Widodo.
Kepada BeritaManado.com melalui pesan WhatsApp, pada Selasa (22/10/2019), Bupati kebanggaan masyarakat Minsel ini, mengatakan bahwa kehadirannya sesuai panggilan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, pada Minggu (20/10) sekitar pukul 22.27 WIB via WhatsApp.
“Sesuai petunjuk Mensesneg, Pratikno, saya diminta berkoordinasi dengan Kepala Biro Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin untuk mendapat akses masuk Istana,” kata Bupati Christiany Paruntu.
Dikatakan Bupati Christiany Paruntu, setelah menunggu di ruang tamu satu jam lebih, sekitar pukul 11.30 WIB protokol Istana menemuinya.
“Saya terlebih dahulu diminta mengisi formulir dan menandatangani “Pakta Integritas” yang berisi beberapa hal. Pertama, tidak tersangkut kasus hukum. Kedua, kewarganegaraannya tidak berstatus ganda (dwikewarganegaraan). Semua pertanyaannya saya jawab dan tanda tangani,” ungkap Bupati Christiany Paruntu.
Setelah itu Bupati Christiany Paruntu pindah tempat menunggu di lounge Istana. Tidak berapa lama, Mensesneg Pratikno menemuinya.
“Pada pertemuan ini, pak Praktikno meminta klarifikasi saya pada dua kasus. Pertama mengenai keterlibatan dalam kasus Bowo Sidik dan mengenai mutasi ASN yang mengakibatkan pak Sekda disidik pihak berwajib. Saya katakan, saya tidak melakukan itu,” terang Bupati Christiany Paruntu.
Dijelaskannya, kedatangan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto beberapa waktu kemudian adalah untuk membantu menjelaskan mengenai tuduhan itu.
Bupati Christiany Paruntu akhirnya pulang lewat pintu samping, yang membuat wartawan makin menyoroti kehadirannya di Istana Negara.
Saya sedih mengikuti pemberitaan media dalam berbagai versi. Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp. Pesan beliau masuk pukul 22.27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang,” pungkas Christiany Paruntu.
(TamuraWatung)