Manado — Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut belum lama ini terus menuai penolakan.
Malahan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Sulut Drs Meiki M Onibala, MSi (M2O) menilai Musda tersebut liar.
“Musda KNPI tersebut liar. Pemerintah sudah tidak dihormati. Bahkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai lembaga pemerintah yang diatur dalam perundang-undangan sudah tidak dihormati. Musda ini wajib dilaporkan ke kepolisian,” kata Meiki M Onibala menyikapi banyaknya aksi penolakan terhadap kepemimpinan Yopi Sarawung.
Dia menyayangkan juga sikap DPP KNPI yang hadir.
Karena kehadiran petinggi dari pusat ini justru berpotensi memecah belah pemuda di Sulut yang selama ini adem ayem.
“Ini patut ditelusuri apa motivasinya. Karena itu Kesbangpol Sulut jangan diam. Selain melapor ke polisi juga menyurat ke Kemenkumham soal kepengurusan DPP KNPI. Jangan sampai organisasi kepemudaan di daerah-daerah terpecah belah,” tandas M2O.
Sebelumnya Presidium KNPI Sulut sudah melakukan penolakan terhadap Musda KNPI Sulut yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta pada Kamis (16/3/2023).
Para mantan pengurus DPD I dan DPD II KNPI Sulut ini mempertanyakan mekanisme Musda tersebut.
Karena itu pada Sabtu (18/3/2023) jam 1 siang, Senior KNPI Sulut menggagas pertemuan yang akan dilaksanakan di Sekretariat DPD I KNPI Sulut di Kompleks Gedung KONI Sario Manado.
Tidak itu saja, organisasi kepemudaan di Sulut seperti GMNI, BKPRMI, HMI, PMII, GP Ansor dan lain-lain juga tidak mengakui hasil Musda tersebut.
Apalagi setelah ditelusuri yang menjadi peserta Musda bukan pimpinan OKP peserta Kongres.
(rds)