Ratahan — Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sempat dihebohkan dengan kabar terkait warganya yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan baru pulang Singapura, memiliki suhu badan 38 derajat saat pemeriksaan di posko pengawasan Gunung Potong.
Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Gloria Wuwungan memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar.
Dirinya mengakui bahwa saat pemeriksaan pertama, alat yang digunakan untuk memeriksa warga tersebut memang menunjukan 38 derajat.
Namun untuk memastikan, setengah jam kemudian petugas posko kembali melakukan tes sekira tiga kali dengan alat lain dan hasilnya ternyata normal, yakni 36,7 derajat.
“Kami simpulkan ini akibat alat pengukur suhu badan tersebut yang rusak karena setelah di tes kembali sebanyak tiga kali dengan alat yang lain, suhu tubuhnya normal, yakni 36,7 derajat. Untuk lebih memastikan, warga tersebut langsung dibawa di ruang Isolasi PKM Tombatu untuk dilakukan Rapid Test COVID-19 dan hasilnya NEGATIF,” ungkap Gloria Wuwungan, Selasa (7/4/2020).
Warga tersebut kemudian diijinkan untuk pulang, namun harus melakukan Isolasi Mandiri selama 14 hari, sesuai protokol yang ada.
“Untuk 14 hari ke depan, LM warga Desa Betelen Kecamatan Tombatu akan di pantau oleh Tim Kesehatan Puskesmas, bersama dengan Aparat Desa/Kecamatan dan pihak terkait lainnya,” tandasnya.
Warga berinisial LM dalam riwayat perjalanan dari Singapura, diketahui transit di Jakarta sebelum pulang ke Manado Sulawesi Utara.
Sementara itu, dirinya sangat menyesalkan terkait informasi yang tidak benar yang sudah terlanjur beredar di media sosial.
“Untuk itu, kami sampaikan kembali bahwa informasi yang belum terbukti atau belum jelas kebenarannya, mohon untuk tidak disebarluaskan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” pungkas Gloria Wuwungan, seraya menambahkan agar warga tetap waspada dan terapkan Physical Distancing dan PHBS supaya tidak tertular COVID-19.
Senada, Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Jesaja Legi turut membenarkan bahwa memang ada orang yang datang dari Singapura yang merupakan warga Mitra yang di tes kesehatannya di posko pengawasan Gunung Potong.
“Saat dicek pertama suhu badan 38 derajat, ternyata alatnya yang rusak. Karena saat di tes untuk kedua kali dan berulang kali suhu badannya hanya 36,7 derajat atau normal, sebagaimana info dari kadis kesehatan Mitra. Untuk lebih memastikan dilakukan juga Rapid Test dan hasilnya NEGATIF. Namun sesuai protokol, orang yang datang dari luar tetap harus isolasi mandiri,” tukas Jesaja Legi.
Lanjut diharapkannya agar masyarakat tetap tenang dan menyikapi hal ini dengan bijaksana, namun tetap waspada.
“Kami harap masyarakat tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan kabar yang tidak jelas kebenarannya. Tetap lakukan physical distancing dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tutup Jesaja Legi.
(***/Jenly Wenur)