Kolongan – Pesta demokrasi adat Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) serentak di beberapa desa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sukses digelar.
Ketua Panitia Pilhut Desa Kolongan Kecamatan Talawaan, DR Femmy Kandowangko Kawuwung SPd MPd, menyatakan bahwa melalui rapat paripurna Badan Pemerintah Desa (BPD) Kolongan Pilhut tahun 2016 sukses digelar dan diikuti oleh dua orang kandidat, yaitu Julian Longdong sebagai calon nomor urut 1 dan Marthin Luther Lumampouw untuk calon nomor urut 2.
“Dari sekitar hampir 1300-an pemilih, hampir semua rakyat sudah melaksanakan hak pilihnya dimana Marthin Sumampouw berhasil meraup suara signifikan,” ujar Kawuwung, Minggu (8/5/2016).
Adalah Marthin Luther Sumampouw, dikenal sehari-hari sebagai kostor (penjaga gereja) GMIM Baitel Kolongan.
Ating, begitu Sumampouw akrab disapa-juga dipercayakan warga sebagai kepala jaga atau lingkungan adat (Pala).
Dia secara demokratis terpilih oleh rakyat dengan suara terbanyak, yaitu 716 suara sehingga tinggal menunggu pelantikan oleh Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan dan menyandang gelar Kepala Adat dan Kepala Pemerintahan untuk memimpin masyarakat di Desa Kolongan Kecamatan Talawaan.
Saat ditemui BeritaManado.com, Sumampouw mengaku sempat tidak menduga akan mendapat dukungan yang besar dari masyarakat.
“Dua tahun lalu saya berniat ikut Pilhut. Ternyata Tuhan Yesus berkenan mempercayakan kepada saya tanggungjawab menjadi kumtua. Kami Keluarga Besar Sumampouw Maramis berterima kasih untuk semua pihak. Saya banyak belajar pada senior Hukum Tua pendahulu. Kedepan dalam hal memimpin desa ini, saya akan berupaya yang terbaik sesuai kemampuan dan keberadaan saya untuk membangun tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna mewujudkan Kehidupan masyarakat adat yang religius, berbudaya, adil, makmur, sejahtera, maju dan mandiri,” ujarnya, Sabtu (7/5/2016).
Usai pelantikan, Sumampouw berencana akan langsung melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan Julian Longdong sebagai sesama Kandidat Calon Hukum Tua.
“Saya tetap berupaya untuk mempersatukan kembali perbedaan pandangan dan pilihan masyarakat, untuk kedepan menjadi satu kembali dalam keutuhan masyarakat Desa Kolongan,” tutur Sumampouw penuh harap.
Terpisah, Santje Maramis isteri tercinta Hukum Tua terpilih, saat didampingi Kenny Maramis dan Kendely Maramis anak kesayangan mereka, menyatakan memang berat tanggung jawab sebagai Hukum Tua.
”Saya berterima kasih kepada seluruh pelaksana pemerintahan dan masyarakat Desa Kolongan. Saya akan berupaya mendampingi sang suami tercinta memimpin, membangun desa ini dan melayani dengan kasih demi mensejahterakan masyarakat yang luar biasa dan diberkati,” tutur Maramis.
Disisi lain, dukungan bagi Sumampouw datang dari mantan Penjabat Hukum Tua Desa Kolongan Felix Mantiri SE.
“Semasa saya menjabat sebagai Sekdes hingga saya menjabat sebagai Penjabat Hukum Tua, saya kenal beliau (Sumampouw, red) orangnya baik, santun dan taat beragama. Beliau banyak belajar dan merakyat, saya yakin beliau dapat menata birokrasi pemerintah desa guna kepuasan pelayanan umum terhadap masyarakat dengan pelayanan publik yang familiar, transparan, akuntabel, profesional dan online serta lebih dekat dan terjangkau, agar kepentingan masyarakat dapat lebih dipermudah,” imbuh Mantiri.(findamuhtar)
Kolongan – Pesta demokrasi adat Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) serentak di beberapa desa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sukses digelar.
Ketua Panitia Pilhut Desa Kolongan Kecamatan Talawaan, DR Femmy Kandowangko Kawuwung SPd MPd, menyatakan bahwa melalui rapat paripurna Badan Pemerintah Desa (BPD) Kolongan Pilhut tahun 2016 sukses digelar dan diikuti oleh dua orang kandidat, yaitu Julian Longdong sebagai calon nomor urut 1 dan Marthin Luther Lumampouw untuk calon nomor urut 2.
“Dari sekitar hampir 1300-an pemilih, hampir semua rakyat sudah melaksanakan hak pilihnya dimana Marthin Sumampouw berhasil meraup suara signifikan,” ujar Kawuwung, Minggu (8/5/2016).
Adalah Marthin Luther Sumampouw, dikenal sehari-hari sebagai kostor (penjaga gereja) GMIM Baitel Kolongan.
Ating, begitu Sumampouw akrab disapa-juga dipercayakan warga sebagai kepala jaga atau lingkungan adat (Pala).
Dia secara demokratis terpilih oleh rakyat dengan suara terbanyak, yaitu 716 suara sehingga tinggal menunggu pelantikan oleh Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan dan menyandang gelar Kepala Adat dan Kepala Pemerintahan untuk memimpin masyarakat di Desa Kolongan Kecamatan Talawaan.
Saat ditemui BeritaManado.com, Sumampouw mengaku sempat tidak menduga akan mendapat dukungan yang besar dari masyarakat.
“Dua tahun lalu saya berniat ikut Pilhut. Ternyata Tuhan Yesus berkenan mempercayakan kepada saya tanggungjawab menjadi kumtua. Kami Keluarga Besar Sumampouw Maramis berterima kasih untuk semua pihak. Saya banyak belajar pada senior Hukum Tua pendahulu. Kedepan dalam hal memimpin desa ini, saya akan berupaya yang terbaik sesuai kemampuan dan keberadaan saya untuk membangun tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna mewujudkan Kehidupan masyarakat adat yang religius, berbudaya, adil, makmur, sejahtera, maju dan mandiri,” ujarnya, Sabtu (7/5/2016).
Usai pelantikan, Sumampouw berencana akan langsung melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan Julian Longdong sebagai sesama Kandidat Calon Hukum Tua.
“Saya tetap berupaya untuk mempersatukan kembali perbedaan pandangan dan pilihan masyarakat, untuk kedepan menjadi satu kembali dalam keutuhan masyarakat Desa Kolongan,” tutur Sumampouw penuh harap.
Terpisah, Santje Maramis isteri tercinta Hukum Tua terpilih, saat didampingi Kenny Maramis dan Kendely Maramis anak kesayangan mereka, menyatakan memang berat tanggung jawab sebagai Hukum Tua.
”Saya berterima kasih kepada seluruh pelaksana pemerintahan dan masyarakat Desa Kolongan. Saya akan berupaya mendampingi sang suami tercinta memimpin, membangun desa ini dan melayani dengan kasih demi mensejahterakan masyarakat yang luar biasa dan diberkati,” tutur Maramis.
Disisi lain, dukungan bagi Sumampouw datang dari mantan Penjabat Hukum Tua Desa Kolongan Felix Mantiri SE.
“Semasa saya menjabat sebagai Sekdes hingga saya menjabat sebagai Penjabat Hukum Tua, saya kenal beliau (Sumampouw, red) orangnya baik, santun dan taat beragama. Beliau banyak belajar dan merakyat, saya yakin beliau dapat menata birokrasi pemerintah desa guna kepuasan pelayanan umum terhadap masyarakat dengan pelayanan publik yang familiar, transparan, akuntabel, profesional dan online serta lebih dekat dan terjangkau, agar kepentingan masyarakat dapat lebih dipermudah,” imbuh Mantiri.(findamuhtar)