Manado, BeritaManado.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2023, bisa bersinergi dengan program dari pemerintah pusat.
Hal itu diharapkan sebagai upaya dapat menggerakkan pertumbuhan dan peningkatan ekonomi secara nasional.
Ini disampaikan Menko Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan kegiatan Musrenbang RKPD DKI Jakarta Tahun 2023, Kamis (14/4/2022).
Airlangga Hartarto menegaskan, Provinsi DKI memiliki potensi untuk ikut menarik pertumbuhan enomi terutama di Pulau Jawa, karena daerah ini memiliki fasilitas dan kapasitas fiskal tertinggi secara nasional.
Sehingga sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah bersama stakeholder lain untuk mengendalikan pandemi membuat Indonesia memiliki landasan ekonomi yang baik.
Terlebih, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang dinilai berhasil menangani pandemi dengan baik. Menurut Airlangga perekonomian nasional berhasil tumbuh sebesar 3,69 persen (yoy) pada 2021.
Hal ini menguatkan momentum pemulihan ekonomi nasional yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang pemulihan ekonominya telah mencapai tingkat sebelum pandemi.
“Income per kapita yang sempat turun, kini bisa kembali ke USD 4.350. Sinyal pemulihan juga terlihat dari berbagai index di berbagai daerah,” ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang bisa kembali ke negara berpendapatan menengah atas.
Indonesia lanjut Airlangga, memiliki potensi mendapatkan pemasukan dari ekspor komoditas. Hal ini dikarenakan beberapa harga komoditas terus meningkat seperti batu bara, tembaga, gas alam, CPO, dan nikel.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah pusat berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan melanjutkan pemberian stimulus ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Terbukti tahun untuk tahun ini, alokasi anggaran PEN mencapai Rp 455,62 triliun. Program PEN dibagi dalam beberapa bidang, yakni, kesehatan dengan alokasi anggaran Rp 122,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,3 triliun.
lebih khusus mulai Ramadhan tahun ini, pemerintah meluncurkan perlindungan sosial akibat kenaikan harga minyak goreng. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng diberikan selama tiga bulan sebesar Rp 100 ribu per bulan tiap penerima.
“Diberikan untuk tiga bulan sekaligus yaitu sebesar Rp300 ribu. Bantuan itu diberikan kepada lebih dari 20 juta masyarakat. Ditambah dengan BT-PKLWN yang disalurkan kepada 2,5 juta masyarakat,” jelasnya.
Digitalisasi daerah diharapkan terus ditingkatkan karena elektronifikasi berkontribusi dalam peningkatan PAD sebesar 11,1 persen (yoy).
Airlangga mengaku, terjadi peningkatan PAD rata-rata hingga 14 persen dari sembilan daerah yang mengikuti pilot project program percepatan dan perluasan digital daerah.
“Pemerintah akan melanjutkan program bantuan permodalan yaitu Banpres untuk usaha mikro yang ditargetkan untuk 12,8 juta masyarakat,” tegas Airlangga.
(***/Hendra Usman)