Manado, BeritaManado.com — Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey dijadwalkan akan menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Sam Ratulangi (Umsrat) Manado, Rabu (21/9/2023).
Sebelumnya, pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Olly Dondokambey telah diusulkan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Manado kepada Rektor Unsrat.
Berikut beberapa catatan prestasi kinerja Olly Dondokambey menurut ISEI Manado sehingga layak mendapat gelar Doktor Kehormatan.
Sejak dilantik sebagai Gubernur 12 Februari 2016 di Istana Negara oleh Presiden Jokowi, Pemprov Sulut lewat kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Steven Kandouw langsung kerja cerdas dan cepat melaksanakan roda pemerintahan, disamping menyelesaikan secara cepat RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021 sesuai waktu.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang akan menjadi acuan dari seluruh pelaksanaan Pembangunan daerah, di mana dalam RPJMD sudah termuat penjabaran RPJM Nasional dan serta RPJPD Sulawesi Utara dan dokumen perencanaan lainnya yang relevan.
Situasi awal pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah langsung berhadapan dengan tantangan-tantangan ekonomi yang luar biasa.
Era pelaksanaan pembangunan diwarnai dengan paradigma pertumbuhan global yang cenderung menurun yang mepengaruhi perekonomian Indonesia dan daerah Sulawesi Utara.
Sejak itu sampai 2019 sudah gencar diprediksi oleh lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan internasional antaranya World Bank dan IMF bahwa pada tahun 2020 akan terjadi resesi global; di mana justru keburu terjadi pandemi covid-19 yang memberi dampak sampai saat ini.
Setelah meredanya pandemic covid-19 maka muncul lagi tantangan dan masalah baru yang lebih rumit yakni ketegangan regional perang Rusia-Ukrania yang telah berjalan sekitar 2 tahun yang memberi dampak luar biasa terhadap ketersediaan pangan dan energi global.
Disamping itu ketegangan-ketegangan regional lain masih mengikuti seperti: konflik Tiongkok dan USA.
Menghadapi tantangan perekonomian tersebut terutama pada 2016 maka pikiran dan inovasi cerdas mulai diimplementasikan nyata yang diinisiasi oleh Gubernur Olly Dondokambey SE yakni:
2016 dan seterusnya mengambil langkah terobosan luar biasa terhadap pengembangan pariwisata melalui kerjasama pembukaan penerbangan langsung internasional dari dan ke Manado beberapa daerah di Tiongkok, Korea Selatan, Jepang dan lainnya, disamping meningkatkan intensitas penerbangan langsung yang sudah ada seperti Silk Air.
Terobosan ini telah meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang signifikan, nanti pada 2020 karena pandemi covid-19 terjadi penurunan drastis.
Namun demikian setelah 2021 sampai saat ini kerjasama dipacu kembali dan mulai menunjukkan kecenderungan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
Terobosan ini telah mengembangkan banyak obyek wisata serta yang istimewa yakni Sulawesi Utara melalui KEK Pariwisata Likupang menjadi salah satu pengembangan strategis nasional.
Melalui kebijakan dan terobosan ini maka antara lain yang berhasil ditingkatkan kapasitas pelayanan adalah imigrasi dan bandara yang menjadi 24 jam, kapasitas infrastruktur bandara dan penunjang lainnya; bahkan telah mengembangkan banyak obyek wisata di Sulawesi Utara.
Gubernur juga memiliki kepedulian kepada upaya pengentasan kemiskinan maka di awal pelaksanaan pemerintahan disiapkan secara serius dokumen Strategi Pengentasan Kemiskinan Daerah yang dikenal dengan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
Dokumen ini memiliki dampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan di daerah, disamping itu menghasilkan Empowering Berbasis Data Terpadu ODSK HEBAT yang mendapatkan penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2018.
Pengembangan investasi dan perdagangan terus gencar dilakukan terobosan; di mana investasi sepanjang 2016-2023 semester 1 realisasi untuk PMA dan PMDN sebesar 60-an triliun rupiah.
Optimalisasi ekspor dengan berbagai kebijakan dan khususnya direct call ekspor dengan negara tujuan ekspor pertama adalah Jepang bahkan telah menopang perekonomian di masa pandemi tetap mendapatkan devisa dari ekspor tahun 2021 mencapai 11,77 triliun.
Menghadapi permasalahan stabilitas yang diakibatkan pengaruh masalah global yang juga mempengaruhi perekonomian nasional dan daerah maka langkah jitu yang dilakukan adalah meningkatkan ketahanan pangan serta upaya melancarkan ekspor komoditas pertanian dan agro industri strategis.
Gerakan “Marijo Bakobong” menjadi gaung penting dari waktu-ke waktu yang berhadapan dengan permasalahan yang menekan stabilitas secara kontinyu sebagaimana dikemukakan sebelumnya.
Disamping itu koordinasi kontinyu dilakukan Bersama melalui TPID dengan para pihak terkait seperti Bank Indonesia, Bulog, dan BPS.
Menghadapi pandemi covid-19 pemerintah daerah, diinisiasi langsung gubernur telah mengambil langkah-langkah cerdas dengan menyeimbangkan penanganan kesehatan serius bagi masyarakat yang terjangkit serta preventif melalui vaksinasi secara bertahap dan percepatan luar biasa.
Disamping itu langkah-langkah yang diambil tetap memberikan keseimbangan ekonomi melalui kelonggaran bersyarat yang terpantau kontinyu sehingga perekonomian masyarakat masih dapat berjalan.
Provinsi Sulawesi Utara termasuk salah satu daerah yang dinilai pemerintah pusat baik dalam manajemen pandemic covid 19.
Keseriusan ODSK terhadap pelayanan kesehatan adalah terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota menata puskesmas dan rumah Slsakit, juga ada ketambahan rumah sakit yang lebih memberikan alternatif sekaligus menambah kapasitas pelayanan yakni RS ODSK, RS Mata dan pengembangan RSJ Ratumbuisang sambil menata lebih baik RS Noongan dan RS Bitung.
Koordinasi juga dilakukan terus untuk menjamin pembiayaan oleh masyarakat yakni terpenuhinya target terkait BPJS.
Disamping itu memberikan iklim yang kondusif bagi pengembangan rumah sakit swasta, di mana sepanjang 2016-2022 telah terjadi peningkatan jumlah rumah sakit swasta professional.
Selanjutnya menjadi target pemerintah daerah bahwa Sulawesi Utara menjadi destinasi internasional untuk pelayanan Kesehatan.
Terobosan dan penguatan pemerintah daerah dalam perjuangan pengembangan industry daerah/hilirisasi tampak pada upaya pengembangan KEK Bitung, Kawasan Industri Mongondow (KIMONG), terus memberikan iklim yang kondusif terhadap daerah perbatasan dan kepulauan.
Disamping itu keterkaitan dengan penyiapan tata ruang serta dokumen perencanaan Pembangunan industry daerah serta direlevansikan dengan PTSP-OSS.
Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru melalui pengembangan wilayah kawasan perkotaan BIMINDO (Bitung Minahasa Manado) yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara.
Menghadapi keuangan daerah yang makin ketat bahkan sebelum terjadinya pandemic covid-19 yang memberi dampak berat terhadap keuangan daerah.
Pemimpin daerah telah berkomitmen untuk mengimplementasikan analisis standar belanja (ASB) dalam rangka efisiensi dan efektifitas belanja daerah.
Provinsi Sulawesi Utara memiliki jumlah kegiatan ASB yang signifikan dan berada pada provinsi-provinsi teratas yang banyak menerapkan ASB.
Dalam rangka mendukung Green Economy maka kebijakan sumberdaya terbarukan menjadi salah satu isue penting dalam Pembangunan perekonomian Sulawesi Utara.
Listrik dengan enerji panas bumi terus dikembangkan bersinergi dengan BUMN disamping penyiapan pengolahan sampah berpusat di Ilo-Ilo dengan rencana pengolahan yang menghasilkan listrik.
Disamping itu telah mendorong daerah kabupaten dan kota untuk menjadikan low carbon dalam tujuan pembangungan sebagai isue yang harus diperhitungkan.
Saat ini hampir seluruh kabupaten dan kota sudah terkait dengan APEC sebagai institusi internasional yang berkaitan dengan Pembangunan low carbon.
Khusus untuk pengembangan ketenaga kerjaan maka telah dilakukan rutin Job Fair dan magang ke Jepang serta penyiapan tenaga kerja bekerja di luar negeri (Jepang dan lainnya).
Pengembangan pendidikan nyata komitmennya dengan Upaya pemerataan fasilitas dan infrastruktur serta SDM yang dijamin dalam regulasi Perda Pengelolaan Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara serta Revitalisasi SMK Provinsi Sulawesi Utara.
SMK Sulawesi Utara sebagiannya telah dikembangkan lulusannya menjadi pekerja di luar negeri seperti Jepang, Tiongkok dan negara lainnya.
Pembangunan infrastruktur dari berbagai sektor dan bidang berkembang pesat seperti: perhubungan dan transportasi (jalan, bandara, Pelabuhan, terminal), kesehatan, pendidikan, pertanian (bendungan dan irigasi) dan lainnya.
Terobosan dan inisiatif dari pemimpin daerah telah memberikan kebaikan terhadap indikator makro sosial ekonomi seperti: pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga umum/inflasi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, distribusi pendapatan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Disamping itu beberapa aspek lain yang terus terjaga seperti kerukunan antar umat beragama/toleransi juga turut memberikan iklim yang kondusif untuk investasi.
Kecuali tingkat pengangguran maka seluruh indikator makro daerah Sulawesi Utara lebih baik dari nasional, namun kemajuan dari indikator tingkat pengangguran tampaknya makin mengecil selisih dengan nasional.
Kinerja Olly Dondokambey tersebut tentunya tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak, namun tentunya harus diapresiasi kemampuan manajemen penyelenggaraan pemerintahan oleh beliau.
Dengan dasar inilah ISEI Cabang Manado melalui Ketua Joy Elly Tulung dan Sekretaris Bobby Hamenda bersama tim pakar Tim Pakar ISEI Cabang Manado-Sulut yang terdiri dari Vecky A.J. Masinambow, Een Walewangko, Agnes Lapian, Daniel Sondakh, Robert Winerungan, Imelda Ogi dan Victor P.K. Lengkong terpanggil dan tergerak mengusulkan kepada Rektor Unsrat untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan menyusul yang sudah dilakukan universitas di Tiongkok yang lebih dahulu memberikan Profesor Kehormatan.
(***Alfrits Semen)