Manado – Ketua DPC PDIP Kota Manado, Richard Sualang membeberkan berbagai alasan yang melatabelakangi kemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandouw tidak mencapai 60 persen di Kota Manado.
“Memang di Manado kami menargetkan 60 persen dan memang sesuai survey internal kami melihat bahwa kami berpeluang untuk mendapatkan kemenangan 60 persen. Tapi kemudian dengan adanya serangan isu terhadap pasangan OD-SK, makanya hasilnya berkurang. Tapi hal ini sudah kami perkirakan sebelumnya,” kata Sualang.
Ditambahkannya, salah satu isu negatif yang dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan kemenangan OD-SK, dengan mengaitkan penundaan Pilkada Manado.
“Sangat tidak elok penundaan Pilkada Manado dihubung-hubungkan dengan pak Olly. Ini tidak rasional dan tidak beralasan. Isu itu menjadi salah satu pukulan yang kami hadapi dalam pertarungan di Pilgub saat ini. Dan banyak hal-hal lain lagi yang kami hadapi,” ungkap Sualang.
Walaupun diterpa isu miring, Sualang berpendapat bahwa, kemenangan OD-SK saat ini menjadi bukti jika warga Kota Manado khususnya dan masyarakat Sulut pada umumnya menginginkan pemimpin hebat untuk memimpin daerah ini.
“Ini hasil-hasil kerja politik yang tidak mudah, karena di Kota Manado ini terdapat multi problem dan multi etnis, multi agama, kami dapat katakan 1 hari sebelum Pilkada, pasangan ini diserang dengan berbagai isu negatif dan hal-hal yang menjelekkan pasangan ini supaya tidak dipilih. Terlalu banyak polarisasi isu yang beredar yang cukup merugikan dan mengikis perolehan suara. Tapi dengan hasil ini membuktikan bahwa OD-SK benar-benar dicintai warga Manado yang berharap Sulut dipimpin oleh pasangan yang hebat untuk menjadikan Sulut lebih baik, terutama Kota Manado yang merupakan beranda dari Sulut. Jika Manado bagus, tentu didalamnya bagus pula,” pungkasnya. (leriandokambey)
Baca juga: OD-SK Raih Kemenangan di Manado