Minut, BeritaManado.com – Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyesali adanya pembubaran sekaligus penahanan sejumlah motor balap pada aktifitas di sirkuit grasstrack di Desa Kauditan I Kecamatan Kauditan, Sabtu (2/5/2020) kemarin.
Koordinator Wilayah IMI Minahasa Utara William Luntungan menjelaskan, bahwa aktifitas di lokasi grasstrach tersebut hanya sekedar latihan, bukan perlombaan.
“Seharusnya aparat kepolisian lebih jeli menindaklanjuti hal ini. Yang harus ditindak adalah penonton yang berkerumun bukan justru pembalap yang sedang melakukan latihan,” kata Luntungan, Minggu (3/5/2020).
Menurut Luntungan kedua pembalap yang diperiksa adalah pembalap PON (Pekan Olahraga Nasional) utusan Sulut yang ingin menjaga fisik dan skil yang sudah lama tidak balapan karena COVID-19.
“Jadi tidak benar kalau mereka sering membuat keributan di sirkuit. Para pembalap ini bahkan memilih latihan pagi agar lokasi lebih sunyi, tapi rupanya masyarakat yang berkumpul melihat mereka latihan. Saya sangat mendukung maklumat Kapolri tapi jangan terkesan tebang pilih, masih banyak yang melanggar maklumat Kapolri tapi tidak ditindak,” tutup Luntungan seraya minta maaf karena masalah latihan yang dilakukan oleh para pembalap.
Diketahui pada Sabtu (2/5/2020), Polsek Kauditan membubarkan aktifitas grasstrack di sirkuit di Desa Kauditan I.
Turut diamankan pula barang bukti berupa 6 unit sepeda motor.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Polsek Kauditan Bubarkan Grasstrack, 6 Motor Diamankan