Manado – Pelajar di Sulawesi Utara akan menerima dana dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebagai salah satu bentuk kompensasi terhadap kenaikan harga bahan bakar minyaK (BBM) bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sulut Star Wowor diruang kerjanya.
Menurut dia, para siswa yang mendapatkan bantuan dari program ini sudah terdata dan memiliki bukti identitas lengkap di Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau sama dengan yang dimiliki keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarkat (BLSM).
Besaran BSM yang akan disalurkan menurut Wowor yaitu, siswa SD akan mendapatkan Rp. 225.000 per semester, SMP Rp. 375.000 per semester dan SMA Rp. 500.000 per semester.
“Tahun ini, pencairan dana akan diberikan langsung ke siswa bersangkutan pada bulan Agustus hinggah September 2013,” katanya.
Untuk dana BSM tersebut dapat diambil pada lembaga penyalur seperti kantor Pos, dengan membawa dokumen pendukung seperti surat pemberitahuan penerima BSM dari KePala Sekolah, atau bukti identitas lainnya seperti akte kelahiran, kartu keluarga, raport atau ijazah.
“siswa hanya menunjukkan kartu pelajar atau rapot ke petugas kantor pos atau yang mendatangi sekolah masing-masing atau kemungkinan juga lewat Bank walaupun hal ini masi akan dikaji dan tidak perlu khawatir ada kesalahan atau penyelewengan data, karena nama yang ada sudah tercantum dalam data milik petugas sesuai KPS,” katanya.
Tak hanya itu, setiap siswa penerima program ini akan mendapat tambahan dana Rp. 200.000 sebagai biaya personal. Uang tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa digunakan untuk membeli seragam, tas, buku, sepatu atau keperluan sekolah lainnya. (Jrp)
Manado – Pelajar di Sulawesi Utara akan menerima dana dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebagai salah satu bentuk kompensasi terhadap kenaikan harga bahan bakar minyaK (BBM) bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sulut Star Wowor diruang kerjanya.
Menurut dia, para siswa yang mendapatkan bantuan dari program ini sudah terdata dan memiliki bukti identitas lengkap di Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau sama dengan yang dimiliki keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarkat (BLSM).
Besaran BSM yang akan disalurkan menurut Wowor yaitu, siswa SD akan mendapatkan Rp. 225.000 per semester, SMP Rp. 375.000 per semester dan SMA Rp. 500.000 per semester.
“Tahun ini, pencairan dana akan diberikan langsung ke siswa bersangkutan pada bulan Agustus hinggah September 2013,” katanya.
Untuk dana BSM tersebut dapat diambil pada lembaga penyalur seperti kantor Pos, dengan membawa dokumen pendukung seperti surat pemberitahuan penerima BSM dari KePala Sekolah, atau bukti identitas lainnya seperti akte kelahiran, kartu keluarga, raport atau ijazah.
“siswa hanya menunjukkan kartu pelajar atau rapot ke petugas kantor pos atau yang mendatangi sekolah masing-masing atau kemungkinan juga lewat Bank walaupun hal ini masi akan dikaji dan tidak perlu khawatir ada kesalahan atau penyelewengan data, karena nama yang ada sudah tercantum dalam data milik petugas sesuai KPS,” katanya.
Tak hanya itu, setiap siswa penerima program ini akan mendapat tambahan dana Rp. 200.000 sebagai biaya personal. Uang tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa digunakan untuk membeli seragam, tas, buku, sepatu atau keperluan sekolah lainnya. (Jrp)