Ibadah berjalan khusuk
Tombulu – Ibadah Jumat Agung jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor berjalan khusuk. Ibadah dipimpin Pdt Frangky Apouw STh, mengambil pembacaan Yesaya 52: 13 – 53: 12, “Hamba Tuhan yang menderita” dan Ibrani 9: 11-28, “Kristus adalah Pengantara dari perjanjian yang baru”.
Diawali pembacaan Injil-Injil dari Matius 26 – 27: 66, Pdt Apouw pada khotbahnya mengatakan, memberi adalah wujud kasih dan cinta dari Yesus Kristus. Pengajaran Kristus adalah kasih, kasih tidak menuntut balas, tidak memperhitungkan segala sesuatu, kasih tidak membandingkan.
Peneguhan sidi jemaat baru oleh Pdt Frangky Apouw STh
“Kasih Yesus yang menjadikan umat manusia mulia di hadapan Allah. Dia memberi nyawaNya menjadi penebus, jaminan menghapus dosa manusia. Yesus rela mengorbankan diri, darah mengalir, menjadi jembatan penghubung memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang sudah rusak sebelumnya,” jelas Pdt Apouw.
Tambahnya, Yesus ditindas, dihancurkan, tak ada yang seperti Yesus. Apa keuntungan bagi Yesus ketika Dia memberikan nyawaNya?
Pujian oleh keluarga anggota sidi jemaat baru
“Jika Yesus egois Dia pasti katakan kepada Bapa di Surga tak akan meminum anggur dan makan roti. Dia pasti tak mau serahkan nyawaNya disalibkan. Namun Dia melihat kemuliaan dibalik kehinaanNya,” terang Pdt Apouw.
“Sanggupkah kita mengorbankan keinginan-keinginan duniawi, menebarkan kasih bagi sesama?” Tanya Pdt Apouw kepada jemaat.
Penyerahan surat sidi kepada Tesalonika Ariela Apouw
“Yesus membalas semua kehinaan, fitnaan, kutukan dengan kasih mendoakan agar Tuhan Allah mengampuni mereka. Jangan sampai pengorbanan Yesus menjadi sia-sia,” jelas Pdt Apouw.
Ibadah Jumat Agung yang dihadiri tak kurang dari 600 jemaat ini diisi dengan peneguhan 24 sidi baru yakni: Gabriel Marcho Pondaag, Arrent Renoray Lumi, Tesalonika Ariela Apouw, Androancy Reski Walujan, Jordan Graciano Rumimper, Sarry Marfily Mamuaja, Alfrits Maurents Gilberts Lengkong, Brandon Franklin Pangau, Virgi Veni Mantiri, Reynold Emmanuel Rengkung, Arsmy Rasuh, Silviana Diana Solung, Freylli Pondaag, Freinni Pondaag, Hutri Jeyfinsi Mamuaja, Rhivaifel Rivo Saada, Claudia Veronica Turang, Stenly Rasuh Albert Pondaag, Rafigo Randy Wangkai, Sandy Breiner Najoan, Wendi Lumi, Novri Sorongan, Syntia Lenak dan Oktavianus Dammanapa. (jerrypalohoon)
Ibadah berjalan khusuk
Tombulu – Ibadah Jumat Agung jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor berjalan khusuk. Ibadah dipimpin Pdt Frangky Apouw STh, mengambil pembacaan Yesaya 52: 13 – 53: 12, “Hamba Tuhan yang menderita” dan Ibrani 9: 11-28, “Kristus adalah Pengantara dari perjanjian yang baru”.
Diawali pembacaan Injil-Injil dari Matius 26 – 27: 66, Pdt Apouw pada khotbahnya mengatakan, memberi adalah wujud kasih dan cinta dari Yesus Kristus. Pengajaran Kristus adalah kasih, kasih tidak menuntut balas, tidak memperhitungkan segala sesuatu, kasih tidak membandingkan.
Peneguhan sidi jemaat baru oleh Pdt Frangky Apouw STh
“Kasih Yesus yang menjadikan umat manusia mulia di hadapan Allah. Dia memberi nyawaNya menjadi penebus, jaminan menghapus dosa manusia. Yesus rela mengorbankan diri, darah mengalir, menjadi jembatan penghubung memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang sudah rusak sebelumnya,” jelas Pdt Apouw.
Tambahnya, Yesus ditindas, dihancurkan, tak ada yang seperti Yesus. Apa keuntungan bagi Yesus ketika Dia memberikan nyawaNya?
Pujian oleh keluarga anggota sidi jemaat baru
“Jika Yesus egois Dia pasti katakan kepada Bapa di Surga tak akan meminum anggur dan makan roti. Dia pasti tak mau serahkan nyawaNya disalibkan. Namun Dia melihat kemuliaan dibalik kehinaanNya,” terang Pdt Apouw.
“Sanggupkah kita mengorbankan keinginan-keinginan duniawi, menebarkan kasih bagi sesama?” Tanya Pdt Apouw kepada jemaat.
Penyerahan surat sidi kepada Tesalonika Ariela Apouw
“Yesus membalas semua kehinaan, fitnaan, kutukan dengan kasih mendoakan agar Tuhan Allah mengampuni mereka. Jangan sampai pengorbanan Yesus menjadi sia-sia,” jelas Pdt Apouw.
Ibadah Jumat Agung yang dihadiri tak kurang dari 600 jemaat ini diisi dengan peneguhan 24 sidi baru yakni: Gabriel Marcho Pondaag, Arrent Renoray Lumi, Tesalonika Ariela Apouw, Androancy Reski Walujan, Jordan Graciano Rumimper, Sarry Marfily Mamuaja, Alfrits Maurents Gilberts Lengkong, Brandon Franklin Pangau, Virgi Veni Mantiri, Reynold Emmanuel Rengkung, Arsmy Rasuh, Silviana Diana Solung, Freylli Pondaag, Freinni Pondaag, Hutri Jeyfinsi Mamuaja, Rhivaifel Rivo Saada, Claudia Veronica Turang, Stenly Rasuh Albert Pondaag, Rafigo Randy Wangkai, Sandy Breiner Najoan, Wendi Lumi, Novri Sorongan, Syntia Lenak dan Oktavianus Dammanapa. (jerrypalohoon)