Peringatan Hari Ulang tahun (HUT) ke-7 Kota Kotamobagu ditandai dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kotamobagu, Jumat (23/5/2014) kemarin. Dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang, membuat perayaan sukacita ini terasa istimewa kendati digelar dengan konsep sederhana. Gubernur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momentum HUT sebagai modal dasar memacu semangat inovasi dan kreativitas.
Ziarah ke taman makam menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap pelaksanaan peringatan HUT Kota Kotamobagu. Menurut Wakil Waikota Kotamobagu Jainudin Damopolii, eksistensi Kota Kotamobagu hingga saat ini tak lepas dari peran para pendahulu. Perjuangan mereka harus dihargai meski hanya dengan menabur segenggam bunga diatas makam mereka. Itulah tradisi yang tak terpisahkan dari setiap peringatan hari besar di bumi Totabuan.
Mendahului Rapat Paripurna Istimewa, Pemkot Kotamobagu menggelar upacara juga dalam rangka Peringatan HUT ke-7 Kota Kotamobagu di Lapangan alun-alun Boki Hontinimbang Kotamobagu. Upacara tersebut tergolong unik karena baik peserta upacara maupun Walikota Tatong Bara mengenakan pakaian adat khas bumi Totabuan. Hal ini menandakan begitu kuatnya pengaruh budaya terhadap kehidupan masyarakat Kota Kotamobagu hingga saat ini.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-7 Kota Kotamobagu, digelar juga berbagai kegiatan seperti pawai lampion, lomba bintang vokalia, ziarah taman makam pahlawan serta dzikir akbar. Semuanya itu mewarnai sukacita masyarakat Kota Kotamobagu.
Peringatan Hari Ulang tahun (HUT) ke-7 Kota Kotamobagu ditandai dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kotamobagu, Jumat (23/5/2014) kemarin. Dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang, membuat perayaan sukacita ini terasa istimewa kendati digelar dengan konsep sederhana. Gubernur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momentum HUT sebagai modal dasar memacu semangat inovasi dan kreativitas.
Ziarah ke taman makam menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap pelaksanaan peringatan HUT Kota Kotamobagu. Menurut Wakil Waikota Kotamobagu Jainudin Damopolii, eksistensi Kota Kotamobagu hingga saat ini tak lepas dari peran para pendahulu. Perjuangan mereka harus dihargai meski hanya dengan menabur segenggam bunga diatas makam mereka. Itulah tradisi yang tak terpisahkan dari setiap peringatan hari besar di bumi Totabuan.
Mendahului Rapat Paripurna Istimewa, Pemkot Kotamobagu menggelar upacara juga dalam rangka Peringatan HUT ke-7 Kota Kotamobagu di Lapangan alun-alun Boki Hontinimbang Kotamobagu. Upacara tersebut tergolong unik karena baik peserta upacara maupun Walikota Tatong Bara mengenakan pakaian adat khas bumi Totabuan. Hal ini menandakan begitu kuatnya pengaruh budaya terhadap kehidupan masyarakat Kota Kotamobagu hingga saat ini.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-7 Kota Kotamobagu, digelar juga berbagai kegiatan seperti pawai lampion, lomba bintang vokalia, ziarah taman makam pahlawan serta dzikir akbar. Semuanya itu mewarnai sukacita masyarakat Kota Kotamobagu.