Bitung, BeritaManado.com – Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar mengikuti Rapat Kerja TPPS dan Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (21/3/2023).
Rapat itu digelar di Hotel Sentra Minahasa Utara dan digelar dalam rangka memaksimalkan pencapaian target percepatan penurunan stunting 2023 dan bertemakan “Sinergitas dan Optimalisasi Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Penurunan Stunting”.
Menurut Wakil Wali Kota, berbagai isu dan strategis percepatan penurunan stunting di Sulut dibahas. Mulai dari komitmen dan kelembagaan pemerintah daerah, mulai dari tata kelola hingga perencanaan serta penganggaran perlu diperkuat.
“Jangkauan kampanye dan komunikasi perubahan prilaku dan pola asuh anak perlu diperluas. Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang berkualitas perlu diintensifkan serta pelaksanaan pengukuran, pemantauan dan evaluasi secara periodik perlu dimantapkan. Kerja sama dengan lembaga badan usaha serta non pemerintah terkait lainnya perlu dioptimalkan,” jelas Hengky.
Sedangkan strategi pencapaian target percepatan penurunan stunting 2023, lanjut Hengky, membentuk tim percepatan penurunan stunting dan tim satgas tingkat provinsi. Mengukuhkan bapak asuh anak stunting kepada komandan Korem 131/Santiago.
Juga, mengukuhkan bundah pendidikan anak asuh dini kepada ketua TP PKK provinsi Sulut, mengukuhkan duta generasi berencana kepada remaja berprestasi, mengukuhkan duta cegah stunting dan mengkampanyekan gerakan bersama stop perkawinan anak.
“Mengedukasi masyarakat melalui dapur sehat atasi stunting tentang pemenuhan gizi seimbang dan pola asuh anak dalam keluarga. Mendampingi calon pengantin, keluarga beresiko, ibu hamil dan pasca persalinan serta balita stunting di desa,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Hengky, dalam rapat juga dipaparkan strategi lainnya yakni melakukan survei stunting dan pengukuran balita secara periodik di tingkat desa, melakukan sosialisasi pemberian ASI Eksklusif dan IMD kepada ibu hamil serta memberikan tablet tambah darah, makanan tambahan, kapsul vitamin A kepada remaja putri, ibu hamil kekurangan energi kronis dan balita kurus/gizi kurang/gizi buruk.
“Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Meningkatkan peran tim penggerak PKK dalam penyelenggaraan gerakan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga serta pola asuh balita serta menggelar rembuk stunting tingkat provinsi,” katanya.
“Menggelar penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi, menggelar rapat kordinasi dan evaluasi bersama seluruh Bupati/Wali kota dan non pemerintah serta memberikan penghargaan percepatan penurunan stunting untuk mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota serta melaksanakan audit kasus stunting,” lanjutnya.
(abinenobm)