Bitung, BeritaManado.com – Anggota DPRD Kota Bitung, Hasan Suga dan Nabsar Badoa mendukung wacana pembentukan tim transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung terpilih, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Asalkan kata keduanya, pembentukan tim transisi itu sesuai dengan mekanisme dan aturan serta hasil pembicaraan antara Wali Kota Bitung, Max Lomban dengan Maurits-Hengky.
“Kalau itu untuk kebaikan dan kemajuan Kota Bitung kedepannya, kenapa tidak,” kata Hasan dan Nabsar beberapa waktu lalu.
Malah kata Hasan, kehadiran tim transisi dibutuhkan agar sinkronisasi program antara Wali Kota sebelumnya dengan Wali Kota terpilih bisa terjalin, utamanya soal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tapi kembali lagi ke user yakni Pak Max dan Pak Maurits serta Pak Hengky, apakah memang dibutuhkan tim transisi atau tidak,” katanya.
Disinggung soal sejumlah daerah yang telah membentuk tim transisi dan mulai bekerja seperti Minsel, Minut dan Tomohon, politisi PAN ini menyatakan tiap daerah beda karakteristik politik.
“Apa yang dilakukan di Minsel, Minut dan Tomohon belum tentu bisa diterapkan di Kota Bitung. Namun pada dasarnya adalah komunikasi antar user,” katanya.
Sementara itu, Nabsar sendiri mendukung penuh jika memang tim transisi dibentuk sambil menunggu pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.
Politisi PKPI ini berharap, Max, Maurits dan Hengky duduk bersama membicarakan soal wacana pembentukan tim transisi agar benang merah pembangunan di Kota Bitung tidak terputus.
“Utamanya program-program kemasyarakatan harus tetap berkesinambungan kendati berganti tampuk pimpinan. Nah ini yang menjadi salah satu tugas tim transisi,” katanya.
Pembentukan tim transisi bukanlah hal baru dalam sebuah pemerintahan, apalagi peralihan kepemimpinan dengan tujuan mempersiapkan hal strategis berkaitan dengan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Juga tim transisi bertujuan menjabarkan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam rencana serta program kebijakan.
(abinenobm)