Nusa Utara, BeritaManado.com – Solusi harga kopra turun, bantuan ternak sapi dan kambing, pupuk dan bibit, menjadi bagian aspirasi masyarakat kepada anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Nusa Utara, Ferdinand Mangumbahang ST.
Reses Ferdinand Mangumbahang dilaksanakan di desa Naha, kecamatan Tabukan Utara, kabupaten kepulauan Sangihe, Rabu (5/12/2018) malam, dihadiri seratusan warga.
Aspirasi lannya dari warga yakni bantuan ke gereja-gereja, modal berjualan di pasar, mempekerjakan lulusan sekolah dan perguruan tinggi di rumah sakit Pratama.
“Juga mohon bantuan perahu katinting, alat produksi minyak kelapa, perluasan lapangan sepak bola serta pengadaan mesin paras,” jelas warga.
Terkait harga kopra turun, Ferdinand Mangumbahang merespon aspirasi masyarakat, menjelaskan bahwa harga kopra turun karena mekanisme pasar.
“Bapak Gubernur, Wakil Gubernur serta DPRD Provinsi Sulut telah dan sedang me-lobby pengusaha kopra untuk meningkatkan harga permintaan kopra, dan harga kopra semakin naik saat ini,” terang Mangumbahang.
Hal lainnya disampaikan Ferdinand Mangumbahang, ke depan akan lebih baik jika badan usaha milik daerah atau negara diberi kewenangan untuk membeli.
“Atau ditetapkan standar harga kopra secara provinsi,” tandas Mangumbahang.
Reses dihadiri perangkat pemerintah desa Naha, masyarakat, serta tim pendamping dan monitoring reses.
(JerryPalohoon)
Nusa Utara, BeritaManado.com – Solusi harga kopra turun, bantuan ternak sapi dan kambing, pupuk dan bibit, menjadi bagian aspirasi masyarakat kepada anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapil Nusa Utara, Ferdinand Mangumbahang ST.
Reses Ferdinand Mangumbahang dilaksanakan di desa Naha, kecamatan Tabukan Utara, kabupaten kepulauan Sangihe, Rabu (5/12/2018) malam, dihadiri seratusan warga.
Aspirasi lannya dari warga yakni bantuan ke gereja-gereja, modal berjualan di pasar, mempekerjakan lulusan sekolah dan perguruan tinggi di rumah sakit Pratama.
“Juga mohon bantuan perahu katinting, alat produksi minyak kelapa, perluasan lapangan sepak bola serta pengadaan mesin paras,” jelas warga.
Terkait harga kopra turun, Ferdinand Mangumbahang merespon aspirasi masyarakat, menjelaskan bahwa harga kopra turun karena mekanisme pasar.
“Bapak Gubernur, Wakil Gubernur serta DPRD Provinsi Sulut telah dan sedang me-lobby pengusaha kopra untuk meningkatkan harga permintaan kopra, dan harga kopra semakin naik saat ini,” terang Mangumbahang.
Hal lainnya disampaikan Ferdinand Mangumbahang, ke depan akan lebih baik jika badan usaha milik daerah atau negara diberi kewenangan untuk membeli.
“Atau ditetapkan standar harga kopra secara provinsi,” tandas Mangumbahang.
Reses dihadiri perangkat pemerintah desa Naha, masyarakat, serta tim pendamping dan monitoring reses.
(JerryPalohoon)