Langowan – Geliat perekonimian di Langowan sebulan terakhir khususnya untuk komoditi kopra cukup baik. Harganya dipatok pada angka Rp 8.000/kg. Demikian diungkapkan Els Memah, pengusaha kopra asal Desa Amongena Tiga Amongena Dua Kecamatan Langowan Timur, Selasa (11/3/2013) kemarin.
Menurut Memah, sejak sebulan terakhir hingga Rabu (12/3/2014) hari ini, harganya masih sama. Namun menurutnya, untuk perubahan harga apakah dia naik atau turun tetap mengikuti mekanisme pasar. Komoditi andalan Sulut ini memang harganya sangat fluktuatif atau sering naik turun tergantung kondisi pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
“Untuk saat ini cukup lumayan harganya. Harga seperti ini mengindikasikan bahwa produksi kelapa sedikit mengalami penurunan. Apalagi di khusus untuk pasar lokal di Langowan tanaman kelapa tidak terlalu dominan seperti di daerah Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan,” ungkap Memah. (Frangki Wullur)
Langowan – Geliat perekonimian di Langowan sebulan terakhir khususnya untuk komoditi kopra cukup baik. Harganya dipatok pada angka Rp 8.000/kg. Demikian diungkapkan Els Memah, pengusaha kopra asal Desa Amongena Tiga Amongena Dua Kecamatan Langowan Timur, Selasa (11/3/2013) kemarin.
Menurut Memah, sejak sebulan terakhir hingga Rabu (12/3/2014) hari ini, harganya masih sama. Namun menurutnya, untuk perubahan harga apakah dia naik atau turun tetap mengikuti mekanisme pasar. Komoditi andalan Sulut ini memang harganya sangat fluktuatif atau sering naik turun tergantung kondisi pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
“Untuk saat ini cukup lumayan harganya. Harga seperti ini mengindikasikan bahwa produksi kelapa sedikit mengalami penurunan. Apalagi di khusus untuk pasar lokal di Langowan tanaman kelapa tidak terlalu dominan seperti di daerah Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan,” ungkap Memah. (Frangki Wullur)