Manado – Warga pesisir Kota Manado, memanjang dari Pantai Malalayang hingga Tongkaina, sedianya diberdayakan serius Hanny Joost Pajouw (HJP) kelak menjadi Walikota Manado.
Komitmen tersebut tertuang dalam HJP-Plan yang menjadi ‘master program’ membangun Kota Manado, dipaparkan Hanny Joost Pajouw (HJP) saat pertemuan terbatas dengan warga pesisir dari Kelurahan Malalayang hingga Kelurahan Tongkaina, Sabtu (12/09) kemarin.
“Pemberdayaan warga pesisir tidak terbatas kepada nelayan, tetapi juga kepada pedagang ikan dan warga profesi lain terkait kelautan dan kemaritiman,” kata Hanny didampingi Ketua Media Center, Joppie Worek.
Pengelolaan sektor perikanan dan kelautan, kata Hanny, sebaiknya dikelola dari hulu hingga hilir dengan cara memangkas berbagai penghambat yang tidak perlu. Kebijakan selama ini cendrung mengarah pada kebijakan produktivitas dengan memaksimalkan hasil eksploitasi sumber daya laut tanpa memadai yang pengendalikan.
“Banyak program pemberdayaan masyarakat pesisir yang mengklaim sebagai program yang berdasar kebutuhan masyarakat, tetapi nyatanya tidak. Sebab sampai sekarang masyarakat pesisir dari Malalayang, Tongkaina, hingga Manadotua, dan Bunaken, tetap saja tidak merasakan manfaat langsung dari program yang diluncurkan,” papar Hanny mengurai.
Soal kesejahteraan warga pesisir, menurut HJP yang diusung PDIP berpasangan dengan Gregorius Tonny Rawung, harus ada kebijakan penciptaan peluang untuk menciptakan kemandirian permanen dalam kehidupan warga sendiri.
Tokoh masyarakat Ronny Umbas mengatakan, sebenarnya kebijakan pemerintah ada juga yang baik namun karena dikelola setengah hati, sehingga manfaatnya bagi masyarakat tidak ada sama sekali.(ads)
Manado – Warga pesisir Kota Manado, memanjang dari Pantai Malalayang hingga Tongkaina, sedianya diberdayakan serius Hanny Joost Pajouw (HJP) kelak menjadi Walikota Manado.
Komitmen tersebut tertuang dalam HJP-Plan yang menjadi ‘master program’ membangun Kota Manado, dipaparkan Hanny Joost Pajouw (HJP) saat pertemuan terbatas dengan warga pesisir dari Kelurahan Malalayang hingga Kelurahan Tongkaina, Sabtu (12/09) kemarin.
“Pemberdayaan warga pesisir tidak terbatas kepada nelayan, tetapi juga kepada pedagang ikan dan warga profesi lain terkait kelautan dan kemaritiman,” kata Hanny didampingi Ketua Media Center, Joppie Worek.
Pengelolaan sektor perikanan dan kelautan, kata Hanny, sebaiknya dikelola dari hulu hingga hilir dengan cara memangkas berbagai penghambat yang tidak perlu. Kebijakan selama ini cendrung mengarah pada kebijakan produktivitas dengan memaksimalkan hasil eksploitasi sumber daya laut tanpa memadai yang pengendalikan.
“Banyak program pemberdayaan masyarakat pesisir yang mengklaim sebagai program yang berdasar kebutuhan masyarakat, tetapi nyatanya tidak. Sebab sampai sekarang masyarakat pesisir dari Malalayang, Tongkaina, hingga Manadotua, dan Bunaken, tetap saja tidak merasakan manfaat langsung dari program yang diluncurkan,” papar Hanny mengurai.
Soal kesejahteraan warga pesisir, menurut HJP yang diusung PDIP berpasangan dengan Gregorius Tonny Rawung, harus ada kebijakan penciptaan peluang untuk menciptakan kemandirian permanen dalam kehidupan warga sendiri.
Tokoh masyarakat Ronny Umbas mengatakan, sebenarnya kebijakan pemerintah ada juga yang baik namun karena dikelola setengah hati, sehingga manfaatnya bagi masyarakat tidak ada sama sekali.(ads)