Kotamobagu – Beberapa objek wisata di Kota Kotamobagu yang tidak mendapat perhatian serius pemerintah, memang menjadi perhatian masyarakat. Padahal kotamobagu setelah pisah dengan bolmong induk , ternyata memiliki beberapa objek wisata lainnya yang tak kalah juga dengan objek wisata lain di empat kabupaten di totabuan.
Dinas Perhubungan Pariwisata, Budaya Komunikasi (Dishubparbud-Kominfo) Kotamobagu melalui sekretaris dinas Ir. Hailul Mamonto, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihak mereka gencar mempromosikan objek wisata alam yang ada di Kotamobagu.
“Kami sudah mendata seluruh objek wisata seperti air panas dan wisata air terjun di Kotamobagu, termasuk yang masuk kategori Benda Cagar Budaya (BCB) seperti kuburan raja-raja. Bahkan, saat pelaksanaan ATF di Manado lalu, selain produk ekonomi lokal, objek wisata pun ikut dipromosikan,” ujarnya.
Namun, menurut Hailul pengelolaannya sendiri memang belum dianggarkan di APBD, sementara dari pemerintah pusat sendiri saat ini belum ada dana untuk sektor pariwisata.
“Kita tunggu saja sesudah pelaksanaan Musrembang, Pemkot dan Dewan akan melakukan pembahasan terkait pengadaan anggaran dari APBD, termasuk untuk sektor pariwisata yang telah kami ajukan beberapa waktu lalu,” tukasnya.
Terkait pembangunan sarana dan prasarana objek wisata alam, ia menambahkan bahwa hal itu harus dikonsultasikan dulu dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu.
“Mengenai pembangunan sarana dan prasarana, hal tersebut dikonsultasikan dulu dengan Dinas PU,” tambahnya. (zumi)
Kotamobagu – Beberapa objek wisata di Kota Kotamobagu yang tidak mendapat perhatian serius pemerintah, memang menjadi perhatian masyarakat. Padahal kotamobagu setelah pisah dengan bolmong induk , ternyata memiliki beberapa objek wisata lainnya yang tak kalah juga dengan objek wisata lain di empat kabupaten di totabuan.
Dinas Perhubungan Pariwisata, Budaya Komunikasi (Dishubparbud-Kominfo) Kotamobagu melalui sekretaris dinas Ir. Hailul Mamonto, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihak mereka gencar mempromosikan objek wisata alam yang ada di Kotamobagu.
“Kami sudah mendata seluruh objek wisata seperti air panas dan wisata air terjun di Kotamobagu, termasuk yang masuk kategori Benda Cagar Budaya (BCB) seperti kuburan raja-raja. Bahkan, saat pelaksanaan ATF di Manado lalu, selain produk ekonomi lokal, objek wisata pun ikut dipromosikan,” ujarnya.
Namun, menurut Hailul pengelolaannya sendiri memang belum dianggarkan di APBD, sementara dari pemerintah pusat sendiri saat ini belum ada dana untuk sektor pariwisata.
“Kita tunggu saja sesudah pelaksanaan Musrembang, Pemkot dan Dewan akan melakukan pembahasan terkait pengadaan anggaran dari APBD, termasuk untuk sektor pariwisata yang telah kami ajukan beberapa waktu lalu,” tukasnya.
Terkait pembangunan sarana dan prasarana objek wisata alam, ia menambahkan bahwa hal itu harus dikonsultasikan dulu dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu.
“Mengenai pembangunan sarana dan prasarana, hal tersebut dikonsultasikan dulu dengan Dinas PU,” tambahnya. (zumi)