Manado, BeritaManado.com — Kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), khususnya Kota Manado.
Pada tanggal 14 Februari 2025, Rumah Sakit (RS) R D Kandou Manado menggelar acara groundbreaking pembangunan Gedung Pusat Kanker.
Groundbreaking ini menjadi hadiah istimewa dari Kementerian Kesehatan dan RS Kandou Manado bagi masyarakat Sulut, bertepatan dengan peringatan peristiwa penting Merah Putih dan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day.
Adapun groundbreaking ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Sulut dan sekitarnya yang mendambakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, khususnya bidang onkologi.
Pembangunan Gedung Pusat Kanker RS Kandou ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Islamic Development Bank (IsDB), bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang onkologi di Sulawesi Utara.
Acara groundbreaking ini dipimpin oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono, yang disambut hangat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RS Kandou, drg Yuli Astuti Saripawan MKes, bersama jajaran direksi RS Kandou.
Dalam kesempatan tersebut, drg Yuli Astuti Saripawan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan Islamic Development Bank atas dukungan mereka dalam pembangunan gedung ini.
Harapan Akan Akses Kesehatan Bidang Onkologi yang Lebih Baik
RS Kandou Manado memiliki sejarah panjang sebagai rumah sakit rujukan utama di Provinsi Sulawesi Utara.
Berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi kanker di Sulut tercatat sebanyak 3.175 pasien.
RS Kandou pada tahun 2024 tercatat menerima 2.697 pasien kanker yang berasal dari sembilan provinsi.
Sementara jika menilik data dari 2020 hingga 2024, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pasien kanker yang diperkirakan akan terus berkembang hingga 2030, dengan estimasi kenaikan sekitar 31 persen untuk kunjungan rawat inap dan 84 persen pada kunjungan rawat jalan.
Kehadiran Gedung Pusat Kanker RS Kandou yang direncanakan memiliki 11 lantai dengan satu basement dan total 148 tempat tidur, serta tiga kamar operasi modular ini diharapkan bakal menjadi solusi dan menjadi harapan baru dalam menghadapi tantangan itu.
Pembangunan gedung yang diperkirakan akan berlangsung selama 18 bulan dengan target penyelesaian pada Juni 2026 akan dilengkapi dengan peralatan pendukung untuk penegakkan diagnosa dan tatalaksana kanker berupa CT simulator dengan Linear Accelerator, SPECT-CT, dan Brachyterapi.
“Harapannya gedung pusat kanker ini dapat menjadi pusat layanan yang terintegrasi dan menyediakan fasilitas yang tergolong modern. Saya bersama jajaran berkomitmen menghadirkan layanan yang baik dan berkualitas,” ungkap Dirut Yuli Astuti.
Dukungan Pemerintah Daerah melalui Wali Kota Manado
Pembangunan gedung ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kota Manado.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengapresiasi pembangunan Gedung Pusat Kanker RS Kandou sebagai langkah positif bagi kesehatan masyarakat.
“Kehadiran fasilitas ini sangat penting dan berdampak besar bagi keselamatan masyarakat, serta akan turut meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di Sulut,” ujarnya.
Wali Kota Andrei juga menyatakan dukungan penuh terhadap kelancaran pembangunan gedung ini, serta berharap agar fasilitas tersebut dapat segera beroperasi untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Makna Filosofis ‘Sitou Timou Tumou Tou’ Dibalik Pembangunan Fasilitas Kanker
Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono, menekankan pentingnya pembangunan Gedung Pusat Kanker sebagai langkah untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Ia mengungkapkan bahwa kanker bukan hanya sekedar penyakit, melainkan sebuah ujian besar bagi banyak keluarga.
Prof Dante juga mengingatkan filosofi tokoh Sulawesi Utara Dr Sam Ratulangi, “Sitou Timou Tumou Tou” yang berarti manusia hidup untuk memanusiakan orang lain.
Fasilitas kanker ini juga dibangun untuk memberikan harapan, kehidupan, serta kesehatan bagi pasien kanker.
Dengan fasilitas yang modern dan terjangkau, Prof Dante yakin pusat onkologi ini akan memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang solid antara semua pihak, pusat onkologi ini akan menjadi fasilitas yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Apresiasi terhadap semua pihak yang sudah berkontribusi. Mari nyalakan harapan, kehidupan dan kebermanfaatan rumah sakit ini,” pungkasnya.
Pembangunan Gedung Pusat Kanker RS Kandou diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelayanan onkologi yang ada, memperluas layanan kesehatan berkualitas, serta memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Utara, khususnya bagi pasien kanker yang membutuhkan perawatan intensif dan berkelanjutan.
Dengan hadirnya gedung baru ini, diharapkan dapat menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Utara, memberikan harapan baru bagi pasien kanker, dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulut.
(jenlywenur)