Manado, BeritaManado.com — Groundbreaking yakni peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Padmaloka Memorial Hall resmi dilaksanakan pada Minggu (29/10/2023).
Collumbarium and Crematorium yang dihadirkan oleh Yayasan Semeru Dharma ini terletak di Desa Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekjen PDI Perjuangan Dr Ir Hasto Kristiyanto MM, Bupati Minut Joune Ganda SE MAP MM, Ketua Yayasan Semeru Dharma Wiwi Witono, Ketua BPH Vihara Virya Dharma Frangky Tungkalo, perwakilan donatur dan undangan lainnya.
Kehadiran Sekjen PDI Perjuangan di acara groundbreaking tersebut sebagai perwakilan dari Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan itu sendiri.
Diungkapkan Wiwi Witono, pembangunan Padmaloka Memorial Hall dapat terwujud salah satunya karena dukungan dari Megawati Soekarnoputri.
Sementara, usai pelaksanaan peletakan batu pertama, Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan mendukung penuh proyek pembangunan Padmaloka Memorial Hall dan bangunan keagamaan seperti rumah ibadah dan lainnya.
“Kita ini negeri spiritual, karena itulah di tengah tengah kehidupan politik yang menunjukkan adanya awan gelap demokrasi, dijawab dengan dharma. Kami percaya dengan kekuatan dharma, kekuatan perbuatan baik, jauh dari ambisi kekuasaan, inilah yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin. Dengan dharma ini pemimpin akan menyatu dengan rakyatnya. Secara khusus kami datang dan untuk menggelorakan nilai nilai kebenaran, nilai nilai etika dalam politik. Itulah makna kita sebagai negeri spiritual,” ujar Hasto.
Mulai dibangunnya Padmaloka Memorial Hall ini sendiri menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bupati Joune Ganda.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sangat mendukung hadirnya Padmaloka Memorial Hall karena akan menambah fasilitas di Minut. Hadirnya Padmaloka Memorial Hall juga menjadi bukti bagaimana Kabupaten Minahasa Utara diganjar Harmony Awards oleh Kementerian Agama,” kata Joune.
Diketahui, Padmaloka Memorial Hall (Collumbarium and Crematorium) akan memulai pembangunan yang direncanakan berlangsung dalam 3 tahap.
Pandita Fandy Kalensang menjelaskan, tempat ini akan dilengkapi dengan pembakaran bebas polusi yang bekerja sama langsung dengan China.
“Sesuai masterplan-nya, pembangunan rumah abu ini akan dapat menampung sekitar 8 sampai 10 ribu kotak abu,” kata Fandy.
Fandy menekankan, Padmaloka ini disiapkan bukan hanya untuk agama Buddha saja, tetapi fasilitas ini juga disiapkan untuk agama lainnya.
“Terima kasih atas dukungan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang berkenan hadir, pemerintah Kabupaten Minut. Kita akan kebut pekerjaan ini, semoga dapat dikebut dalam beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.
(***/Srisurya)