Tomohon, BeritaManado.com — Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr Grace Punuh mengatakan kegiatan pendidikan jarak jahu (PJJ) mendapat respon yang baik.
“PJJ baik daring dan luring kita apresiasi, karena mendapat respon dari kementrian,” ujar Grace Punuh, saat ditemui BeritaManado.com, Selasa (22/9/2020), saat mengunjungi SMA Negri 1 Tomohon.
Ia menambahkan, untuk PJJ di Sulut dan juga Sumatera Utara mendapat respon terbaik se-Indonesia.
“Respon itu adalah daya siswa, guru, orang tua dan kepala sekolah,” ujarnya.
Namun, Ia mengatakan untuk Sulut akan segera dilaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
“Dalam Rakor terkait PJJ, Gubernur sudah melihat, dengan keadaan sekarang akan dimulai di daerah kepulauan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, KBM tersebut akan diawali dengan simulasi terlebih dahulu, seperti seminggu sekolah, seminggu tidak.
“Kita lihat kesiapan sekolah, siswa, guru, orang tua. Karena siswa ke sekolah, dia mau naik kendaraan atau berjalan kaki sudah mulai kontak. Itu yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Lanjutnya, para siswa akan dibekali dengan buku absen kesehatan untuk menghindari jika ada yang terkontak dengan pasien COVID-19.
“Misalnya sementara belajar, ada yang dijemput petugas kesehatan karena OTG. Itu yang kita hindari,” tandasnya sambil berharap tidak akan terjadi klaster sekolah.
(Dedy Dagomes)