Jakarta, BeritaManado.com – Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terjadi di Jakarta membuat akses bagi masyarakat terbatasi.
Terlebih bagi sekolah-sekolah yang terdapat asrama bagi siswa/mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalamnya.
Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) dengan Depinas Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia (GPMPI) melakukan kolaborasi dalam rangka membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Kegiatan Aksos Gelombang Ketiga dilakukan di wilayah Jabodetabek, dipimpin Rev Dr Siti Hadijah, dengan memberikan ‘bahan kebutuhan pokok’ (Bakepo), dan juga didistribusikan masker dan hand sanitizer.
“Aksos di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Tangerang Selatan-Bekasi (Jadetabek), ini dengan target utama keluarga pejuang, mahasiswa perantauan dan warga terdampak pandemi virus corona lainnya,” ujar Siti Hadijah.
Berawal dengan mendistribusikan Bakepo ke 38 mahasiswa di Kampus ‘Harvest’ Lippo Karawaci, Kota Tangerang, lalu menuju Kampus ‘Merah Putih’ STT IKAT di Rempoa, Jakarta Selatan, di mana ada sekitar 140 civitas akademika yang berswakarsa melakukan isolasi mandiri.
Dr. Jimmy Lumintang, MBA, M.Th, selaku Rektor STT IKAT sangat mengapresiasi bantuan beras sebagai tahap awal dari dukungan keluarga besar GPPMP. Penyerahan bantuan dilakukan Ketum DPP GPPMP, didampingi bung Benny Pattypeilohi/Pengurus DPD GPPMP Banten dan DPC GPPMP Tangsel.
Baca juga: Pandemi COVID-19, STT IKAT Lakukan Isolasi Mandiri
Rektor STT IKAT Dr. Jimmy M. R Lumintang, MBA, M.Th mengatakan dirinya dan pimpinan STT IKAT sempat meleset perhitungan dengan adanya penerapan PSBB di DKI Jakarta.
Kepada BeritaManado.com, Jimmy Lumintang menjelaskan bahwa STT IKAT mulai mengisolasi mandiri sejak tanggal 12 Maret 2020, dimana terdapat 140 mahasiswa dan 7 staf dan 2 keluarga pimpinan yang berada di asrama kampus STT IKAT.
“Memang saat ini sangat memerlukan bantuan sembako. Perhitungan anggaran yang kami siapkan hanya sampai tanggal 30 April 2020. Tapi meleset perhitungannya karena PSBB di Jakarta yang diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Mei 2020,” ucap Jimmy Lumintang pria kelahiran Tompaso ini.
DIkatakan Jimmy, selama masa perpanjangan PSBB di Jakarta ini, STT IKAT menerima banyak bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak.
“Bantuan yang kami terima seperti hand sanitizer, sembako, makanan instan, keperluan dapur dan keperluan mandi. Dan juga bantuan penyemprotan desinfektan di kampus ini baik dari PGI, Kepolisian, maupun pemerintah setempat disini dan pihak lainnya,” kata Jimmy Lumintang.
Untuk itu dirinya berterima kasih kepada semua pihak baik alumni, organisasi, LSM dan partai serta pihak-pihak lainnya yang selalu membantu dengan berbagi berkat di kampus STT IKAT.
“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang selama ini selalu menolong STT IKAT, terlebih saat masa pandemi COVID-19 ini. Terima kasih atas segala bentuk perhatian dan topangan bantuan bagi kebutuhan asrama selama masa Stay at Home, Physical Distancing berlangsung. Tuhan kiranya menolong dan memberkati para donator sekalian,” pungkas Jimmy Lumintang.
(Milton Pantouw)