Bitung – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung menilai, rasa nasionalis warga Kota Bitung dari tahun ke tahun makin luntur.
Itu terlihat dari cara warga Kota Bitung dalam menyambut peringatan hari kemerdekaan yang tiap tahun makin minim dan terkesan tak peduli.
“Salah satu contoh adalah pemasangan bendera merah putih di tiap rumah minimal tiga hari sebelum tanggal 17 Agustus yang kini makin jarang kita jumpai di pemukiman warga,” kata salah satu kader GMNI Kota Bitung, Marfy Sagune, Selasa (16/8/2016).
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jangan tiga hari namun satu minggu sebelum hari H peringatan kemerdekaan, bendera merah putih sudah terpasang di tiap halaman rumah bersama umbul-umbul. Namun tahun ini, masih ada rumah yang tak memasang bendera kendati keesokannya adalah hari kemerdekaan.
“Dulu, bukan hanya rumah, namun kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat juga memasang bendera merah putih sebagai bentuk nasionasilme menyambut hari kemerdekaan. Tapi kini, nyaris tak ada kendaraan yang memasang bendera merah putih,” katanya.
Marfy berharap kedepannya Pemkot memperhatikan fenomena itu dan terus mensosialisasikan rasa nasionalisme kepada masyarakat. Karena hari kemerdekaan adalah hari paling bersejarah yang harus diperhatikan semua elemen masyarakat Kota Bitung.
“Saat ini kesannya, hari kemerdekaan itu hanya diperingati jajaran pemerintah padahal harusnya seluruh lapisan masyarakat,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung menilai, rasa nasionalis warga Kota Bitung dari tahun ke tahun makin luntur.
Itu terlihat dari cara warga Kota Bitung dalam menyambut peringatan hari kemerdekaan yang tiap tahun makin minim dan terkesan tak peduli.
“Salah satu contoh adalah pemasangan bendera merah putih di tiap rumah minimal tiga hari sebelum tanggal 17 Agustus yang kini makin jarang kita jumpai di pemukiman warga,” kata salah satu kader GMNI Kota Bitung, Marfy Sagune, Selasa (16/8/2016).
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jangan tiga hari namun satu minggu sebelum hari H peringatan kemerdekaan, bendera merah putih sudah terpasang di tiap halaman rumah bersama umbul-umbul. Namun tahun ini, masih ada rumah yang tak memasang bendera kendati keesokannya adalah hari kemerdekaan.
“Dulu, bukan hanya rumah, namun kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat juga memasang bendera merah putih sebagai bentuk nasionasilme menyambut hari kemerdekaan. Tapi kini, nyaris tak ada kendaraan yang memasang bendera merah putih,” katanya.
Marfy berharap kedepannya Pemkot memperhatikan fenomena itu dan terus mensosialisasikan rasa nasionalisme kepada masyarakat. Karena hari kemerdekaan adalah hari paling bersejarah yang harus diperhatikan semua elemen masyarakat Kota Bitung.
“Saat ini kesannya, hari kemerdekaan itu hanya diperingati jajaran pemerintah padahal harusnya seluruh lapisan masyarakat,” katanya.(abinenobm)