Manado – Ibadah Minggu (3/8/2014) pagi, GMIM Agape Malendeng dipimpin Pnt Alex Antibe.
Pembacaan alkitab, Kisah Para Rasul 16: 13-18, Paulus di Filipi dan Amsal 10: 15-16, Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat adalah kemiskinan.
Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Pnt Alex Antibe pada khotbahnya mengacu pada Tema bulanan: Berdemokrasi dalam ekonomi yang berkeadilan dan Tema mingguan: Etika pelaku ekonomi.
“Ekonomi dan bisnis kadang dinilai tidak pantas disentuh oleh umat Gereja. Namun Gereja terpanggil bertanggungjawab memberi nilai-nilai iman pada praktik ekonomi dan bisnis,” ujar Pnt Antibe.
Jelasnya, kehidupan saat ini tak terhindar dari persaingan ketat di bidang bisnis dan ekonomi. Panggilan kepada orang percaya menjadi pelaku ekonomi yang bijaksana. Seorang perempuan bernama Lidia pada pembacaan Kisah Para Rasul memberi contoh sebagai seorang pekerja bisnis yang tetap melayani.
Ayat 14b: “Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus”. (jerrypalohoon)
Manado – Ibadah Minggu (3/8/2014) pagi, GMIM Agape Malendeng dipimpin Pnt Alex Antibe.
Pembacaan alkitab, Kisah Para Rasul 16: 13-18, Paulus di Filipi dan Amsal 10: 15-16, Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat adalah kemiskinan.
Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Pnt Alex Antibe pada khotbahnya mengacu pada Tema bulanan: Berdemokrasi dalam ekonomi yang berkeadilan dan Tema mingguan: Etika pelaku ekonomi.
“Ekonomi dan bisnis kadang dinilai tidak pantas disentuh oleh umat Gereja. Namun Gereja terpanggil bertanggungjawab memberi nilai-nilai iman pada praktik ekonomi dan bisnis,” ujar Pnt Antibe.
Jelasnya, kehidupan saat ini tak terhindar dari persaingan ketat di bidang bisnis dan ekonomi. Panggilan kepada orang percaya menjadi pelaku ekonomi yang bijaksana. Seorang perempuan bernama Lidia pada pembacaan Kisah Para Rasul memberi contoh sebagai seorang pekerja bisnis yang tetap melayani.
Ayat 14b: “Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus”. (jerrypalohoon)