Minsel, BeritaManado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengadakan simulasi untuk memetakan kondisi-kondisi yang mungkin terjadi saat proses pungut hitung dalam Pilkada 2024 nanti.
Hal ini disampaikan Koordinator Divisi (Koordiv) Teknis Penyelenggara, Hanny Porajow kepada wartawan Beritamanado.com, Rabu (23/10/2024).
“Dari Simulasi tadi, kita melihat terjadinya penumpukan di meja registrasi,” ungkap Hani.
“Dengan jumlah pemilih di TPS di Kabupaten Minsel yang ada di angka empat hingga lima ratusan, maka KPU Minsel ingin melakukan pemetaan jumlah pemilih yang bisa membludak di TPS,” jelasnya.
Selain itu, menurut Hani, kemungkinan ada pemilih yang tidak mempunyai hak pilih yang datang ke TPS, itu harus diantisipasi.
“Pemilih yang tidak mempunyai hak pilih dan memaksakan memilih di TPS itu harus diantisipasi, karena potensi terjadinya PSU karena hal ini sangat besar,” kata dia.
Kondisi surat suara juga tak luput dari perhatian KPU Minsel.
“Kondisi surat suara sah dan tidak sah, apa yang dimaksud dengan surat suara rusak itu perlu kita simulasikan dan perlu untuk disampaikan ke masyarakat,” ujar Hanny.
Hanny juga menambahkan terkait penggunaan aplikasi Sirekap dalam pungut hitung Pilkada Minsel 2024.
“Kita akan coba mulai dari pelaksanaan Simulasi ini untuk melakukan konektivitas terhadap C Hasil yang nantinya akan dipublikasikan langsung ke aplikasi Sirekap,” ucap dia.
“Itu akan dilakukan oleh teman-teman KPPS dan akan menjadi alat bantu dalam proses rekapitulasi Pemungutan suara nanti,” pungkasnya.
TamuraWatung