Manado, BeritaManado.com — Menyikapi perkembangan situasi dan kondisi wilayah khususnya dibawah naungan Korem 131/Santiago yang makin kompleks, ditambah dengan pelaksanaan pesta demokrasi di beberapa daerah, maka tugas dan tanggung jawab satuan jajaran sampai ke tingkat Babinsa makin besar.
Kesiapan personil secara menyeluruh pun dibutuhkan agar dapat menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di lapangan dengan cepat dan tepat, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka para Danramil dijajaran Korem 131/Santiago dikumpulkan untuk mendapat pembekalan baik terkait teritorial, komunikasi sosial bahkan pengetahuan umum seperti tentang narkoba.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi tersebut dilaksanakan selama dua hari, terhitung sejak Kamis (1/3/2018) kemarin dan ditutup pada Jumat (2/3/2018) tadi di Aula Santiago.
Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi, dalam sambutannya mengatakan, apel Danramil ini merupakan tindak lanjut dari apel Danrem dan Dandim Terpusat dengan harapan sasaran kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dan mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas para Danramil jajaran Korem 131/Santiago.
“Hal ini perlu saya sampaikan dan menjadi penekanan, agar kegiatan yang dilaksanakan ini tidak terkesan sekedar untuk melaksanakan suatu program kerja tanpa suatu hasil yang berarti, tetapi tujuan dan target yang ingin dicapai dapat diwujudkan secara maksimal,” ujar Robert Giri.
Lanjutnya, eksistensi Komando Kewilayahan sebagai salah satu gelar kekuatan TNI di daerah, memiliki peran dalam menciptakan kondisi kondusif demi terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan.
“Hal tersebut dapat terwujud dengan baik, manakala fungsi pembinaan teritorial (Binter) dapat direalisasikan dengan optimal, karena Binter merupakan salah satu fungsi utama dari Komando Kewilayahan yang dilaksanakan untuk memberdayakan potensi wilayah menjadi kekuatan wilayah dalam bentuk ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh guna penyiapan pertahanan negara,” tambahnya.
Menyadari bahwa Binter adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh Satkowil, termasuk Koramil, maka dengan segala permasalahan yang ada seorang Danramil yang di bantu oleh para Babinsa secara otomatis dituntut mampu menjalankan perannya dengan maksimal, terutama dalam membantu masyarakat serta menjamin rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara oleh sebab itu dalam rangka menjamin rasa aman tersebut, aparat Satkowil harus berupaya melakukan berbagai macam pendekatan, diantaranya adalah melaksanakan upaya penangkalan dan deteksi dini terhadap setiap sumber kerawanan dan Bencana Alam yang terjadi di wilayah.
Upaya deteksi dini, selama ini telah diperankan oleh Satuan Kowil yang merupakan gelar kekuatan pertahanan TNI di seluruh wilayah kedaulatan NKRI yang berfungsi sebagai penyangga dan penindak awal terhadap setiap ancaman baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar negeri, maupun sebagai kekuatan yang dapat dikerahkan dalam penanggulangan Bencana Alam.
“Keberadaan Kowil TNI AD mulai dari Kodam, Korem, Kodim, Koramil sampai kepada Babinsa tentu sangat besar perannya, khususnya dalam membantu pemerintah melaksanakan program-program pembangunan nasional, mengingat proses pembangunan nasional sangat membutuhkan stabilitas keamanan nasional yang mantap, dimana hal-hal yang saya sampaikan tersebut, kiranya dapat dikembangkan melalui forum Apel ini, sehingga peran yang diemban oleh Danramil yang tentunya di bantu oleh para Babinsa dapat lebih kontributif dengan tetap memperhatikan metoda komunikasi sosial, bhakti TNI dan Bintahwil guna meningkatkan kesadaran masyarakat (public awareness) terhadap kemungkinan ancaman yang terjadi,” tutupnya.
Kegiatan Apel Danramil sejajaran Korem 131/Santiago juga di hadiri oleh para Kasi Korem, para Dandim jajaran serta Kabalak Aju dan Korem 131/Santiago.
(***/sri)