Amurang, BeritaManado — Aksi gantung diri kembali menggemparkan warga Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Selasa (6/2/2018) pagi.
Dari informasi yang berhasil diperoleh BeritaManado.com dari Polres Minsel menyatakan bahwa peristiwa gantung diri terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 04.15 Wita, di rumah keluarga Schu Suma. Kapolres Minsel AKBP FX. Winardi Prabowo SIK, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
“Korban gantung diri, seorang perempuan berinisial M (26), warga Kelurahan Ranoiapo. Kejadiannya dinihari tadi di rumah keluarga Schu Suma. Korban ditemukan tak bernyawa tergantung di pintu dapur dengan menggunakan kain sarung,” ungkap Kapolres Minsel didampingi Kapolsek Amurang AKP Arie Prakoso SIK.
Personil gabungan piket SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Minsel bersama anggota Polsek Amurang langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Mengidentifikasi serta mengevakuasi korban gantung diri.
“Kita telah melakukan olah TKP, proses identifikasi serta melakukan pengumpulan bahan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga dan kerabat korban,” tambah Kapolres Winardi Prabowo.
Adapun pihak keluarga menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi dengan alasan telah menerima peristiwa ini sebagai suatu musibah.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Aksi gantung diri kembali menggemparkan warga Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Selasa (6/2/2018) pagi.
Dari informasi yang berhasil diperoleh BeritaManado.com dari Polres Minsel menyatakan bahwa peristiwa gantung diri terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 04.15 Wita, di rumah keluarga Schu Suma. Kapolres Minsel AKBP FX. Winardi Prabowo SIK, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
“Korban gantung diri, seorang perempuan berinisial M (26), warga Kelurahan Ranoiapo. Kejadiannya dinihari tadi di rumah keluarga Schu Suma. Korban ditemukan tak bernyawa tergantung di pintu dapur dengan menggunakan kain sarung,” ungkap Kapolres Minsel didampingi Kapolsek Amurang AKP Arie Prakoso SIK.
Personil gabungan piket SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Minsel bersama anggota Polsek Amurang langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Mengidentifikasi serta mengevakuasi korban gantung diri.
“Kita telah melakukan olah TKP, proses identifikasi serta melakukan pengumpulan bahan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga dan kerabat korban,” tambah Kapolres Winardi Prabowo.
Adapun pihak keluarga menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi dengan alasan telah menerima peristiwa ini sebagai suatu musibah.
(TamuraWatung)