Manado – Gerakan yang ditunjukkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado ketika dipimpin Jeverson Petonengan sebagai ketua kurang menunjukkan eksistensi sebagai organisasi yang bergerak di kepemudaan.
Bahkan, dalam 3 tahun kepemimpinan pria muda yang akrab disapa Jepeto ini dinilai tidak mencerminkan wadah pemberdayakan maupun pengembangan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Kota Manado.
“Sebenarnya tidak elok jika sesama pengurus saling kritik. Tapi ini faktanya. Sejak dilantik, hanya aksi untuk memperjuangkan hak guru waktu lalu saja yang terdengar gaungnya. Selebihnya gerakan KNPI Manado kurang nampak, bahkan tidak lagi terlihat,” kata salah satu pengurus KNPI Kota Manado.
Ditambahkan sumber BeritaManado.com yang meminta namanya tidak dipublis ini bahwa, KNPI Kota Manado ditangan Jepeto kurang berperan aktif untuk bersinergi bersama OKP-OKP yanga ada di Kota Manado dalam menggelar kegiatan.
“Jarang membuat kegiatan dan jika ada kegiatan hanya melibatkan kelompok tertentu,” ungkap sumber sembari menyayangkan kepemimpinan Jepeto yang jauh dari visi dan misi saat pemilihan tahun 2013 lalu saat Jepeto terpilih.
Disinggung terkait pelaksanaan Musda KNPI Kota Manado tanggal 10 Mei pekan depan, sumber pun menyindir persiapan agenda tiga tahunan tersebut.
“Bayangkan saja, saya yang merupakan pengurus hanya tahu kalau ada Musda di rumah kopi. Kemudian saya tanya kebenarannya lewat telepon. Masa saya yang harus mengecek sendiri kalau ada agenda atau kegiatan. Harusnya seluruh pengurus diundang kalau memang ada rapat persiapan Musda,” ujar sumber.
Sementara itu, Jepeto sendiri belum berhasil dikoonfirmasi terkait pengakuan rekan pengurusnya yang sama-sama dilantik untuk mengemban tugas untuk periode 2013-2016 itu. (leriandokambey)
Manado – Gerakan yang ditunjukkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado ketika dipimpin Jeverson Petonengan sebagai ketua kurang menunjukkan eksistensi sebagai organisasi yang bergerak di kepemudaan.
Bahkan, dalam 3 tahun kepemimpinan pria muda yang akrab disapa Jepeto ini dinilai tidak mencerminkan wadah pemberdayakan maupun pengembangan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Kota Manado.
“Sebenarnya tidak elok jika sesama pengurus saling kritik. Tapi ini faktanya. Sejak dilantik, hanya aksi untuk memperjuangkan hak guru waktu lalu saja yang terdengar gaungnya. Selebihnya gerakan KNPI Manado kurang nampak, bahkan tidak lagi terlihat,” kata salah satu pengurus KNPI Kota Manado.
Ditambahkan sumber BeritaManado.com yang meminta namanya tidak dipublis ini bahwa, KNPI Kota Manado ditangan Jepeto kurang berperan aktif untuk bersinergi bersama OKP-OKP yanga ada di Kota Manado dalam menggelar kegiatan.
“Jarang membuat kegiatan dan jika ada kegiatan hanya melibatkan kelompok tertentu,” ungkap sumber sembari menyayangkan kepemimpinan Jepeto yang jauh dari visi dan misi saat pemilihan tahun 2013 lalu saat Jepeto terpilih.
Disinggung terkait pelaksanaan Musda KNPI Kota Manado tanggal 10 Mei pekan depan, sumber pun menyindir persiapan agenda tiga tahunan tersebut.
“Bayangkan saja, saya yang merupakan pengurus hanya tahu kalau ada Musda di rumah kopi. Kemudian saya tanya kebenarannya lewat telepon. Masa saya yang harus mengecek sendiri kalau ada agenda atau kegiatan. Harusnya seluruh pengurus diundang kalau memang ada rapat persiapan Musda,” ujar sumber.
Sementara itu, Jepeto sendiri belum berhasil dikoonfirmasi terkait pengakuan rekan pengurusnya yang sama-sama dilantik untuk mengemban tugas untuk periode 2013-2016 itu. (leriandokambey)