Amurang, BeritaManado — Warga masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengalami kesulitan dalam mencari keberadaan tabung gas 3 kilogram (Gas Melon).
Kepada BeritaManado.com, sejumlah warga menyampaikan hal tersebut beberapa hari terakhir ini.
“Sudah beberapa hari, kami mengalami kesulitan mencari Gas Melon. Kalaupun ada, terpaksa kami membayarnya dengan harga lebih,” kata Fandi Walintukan, warga Desa Paslaten, pada Minggu (22/7/2018).
Senada dengan para warga, Mersy Laoh, pemilik agen LPG 3 kg di Desa Sulu Kecamatan Tatapaan mengakui, bahwa sudah sejak hari Rabu, pasokan Gas Melon sedikit.
“Sudah sejak Rabu lalu, kami memperoleh informasi bahwa gas yang masuk ke Minsel hanya 4 kendaraan angkut, padahal biasanya 8 mobil,” kata Mersy Laoh.
Bahkan setelah hari tersebut tidak ada lagi pasokan Gas Melon yang masuk ke Minsel.
“Informasi yang kami dapat, kelangkaan disebabkan tidak adanya kapal pengangkut Gas Melon yang merapat ke Sulawesi Utara (Sulut),” tambah Mersy Laoh.
Diharapkan akan ada langkah strategis yang diambil pemerintah, untuk mengatasi masalah kelangkaan Gas Melon tersebut.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Warga masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengalami kesulitan dalam mencari keberadaan tabung gas 3 kilogram (Gas Melon).
Kepada BeritaManado.com, sejumlah warga menyampaikan hal tersebut beberapa hari terakhir ini.
“Sudah beberapa hari, kami mengalami kesulitan mencari Gas Melon. Kalaupun ada, terpaksa kami membayarnya dengan harga lebih,” kata Fandi Walintukan, warga Desa Paslaten, pada Minggu (22/7/2018).
Senada dengan para warga, Mersy Laoh, pemilik agen LPG 3 kg di Desa Sulu Kecamatan Tatapaan mengakui, bahwa sudah sejak hari Rabu, pasokan Gas Melon sedikit.
“Sudah sejak Rabu lalu, kami memperoleh informasi bahwa gas yang masuk ke Minsel hanya 4 kendaraan angkut, padahal biasanya 8 mobil,” kata Mersy Laoh.
Bahkan setelah hari tersebut tidak ada lagi pasokan Gas Melon yang masuk ke Minsel.
“Informasi yang kami dapat, kelangkaan disebabkan tidak adanya kapal pengangkut Gas Melon yang merapat ke Sulawesi Utara (Sulut),” tambah Mersy Laoh.
Diharapkan akan ada langkah strategis yang diambil pemerintah, untuk mengatasi masalah kelangkaan Gas Melon tersebut.
(TamuraWatung)