Sangihe, BeritaManado.com — Menggandeng Forum Wartawan Sangihe (FORWAS), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, menggelar Lomba Fotografi Diskominfo (LFD) 2020.
Lomba ini digelar sejak 25 November hingga 15 Desember 2020.
Kepala Diskominfo Sangihe, Drs Sukardi Adilang berharap dengan digelarnya lomba ini, mampu menggelitik lagi kreatifitas para juru jepret Sangihe dalam melihat kondisi sosial yang ada di Sangihe, lebih fokus lagi terkait COVID-19.
“LFD ini bertajuk ‘Pahlawan Pembangunan Sangihe ditengah Pandemi COVID-19’.
Hal ini merupakan apresiasi Pemkab Sangihe kepada figur-figur yang punya kontribusi penting dan menjadi ujung tombak masyarakat dalam membangun Sangihe, baik secara ekonomi melalui berbagai sektor pembangunan daerah, maupun secara moral,” kata Kadis Sukardi Adilang ketika ditemui awak media di rruang kerjanya.
Menurut Adilang. ada banyak figur-figur masyarakat yang sebenarnya turut berperan dalam membantu pemerintah melewati masa-masa sulit diawal pandemi COVID-19 di Sangihe, dan mereka tentu perlu diberikan apresiasi sebesar-besarnya.
“Saya sangat berharap lomba ini bisa menampilkan pembangunan daerah dengan karya-karya menarik diberbagai sektor seperti pertanian, perikanan, kelautan, parawisata, dan sektor lainnya, untuk sama-sama menunjukan bahwa semangat masyarakat Sangihe tidak mengendur, meski dihadang tembok pandemi COVID-19 diberbagai arah,” sambung Adilang.
Adilang menuturkan bahwa ada banyak sektor yang kemudian berkembang sebegitu pesat, ditengah merebaknya pandemi ini.
“Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak larut dalam pandemi, dan selalu mampu bangkit, sesuai slogan Somahe Kai Kehage (Baca : Badai Adalah Tantangan),” tandas Adilang.
Terpisah, anggota FORWAS dan Ketua Panitia LFD 2020, Ronny Paulus Serang berharap agar lomba yang sedianya sudah dimulai sejak tanggal ini dapat diikuti oleh kaum muda Sangihe, untuk menunjukan seberapa besar kreativitas kaum muda Sangihe dalam menopang pembangunan di Sangihe.
“Fotografi bukan sekedar persoalan ambil alat foto lantas dijepret, tapi bagaimana pemotret bisa melihat kondisi sosial dan mengabadikannya, lantas menjadikannya edukasi yang bernilai tinggi kepada masyarakat yang lain,” kata Serang
Untuk itu lanjut dia, melalui lomba ini diharapkan bisa muncul pahlawan-pahlawan pembangunan Sangihe yang selama ini kurang terekspos.
“Lantas melalui edukasi visual, hal ini bisa menjadi penyokong moral masyarakat, bahwa pandemi COVID-19 tidak seharusnya menjadi penghalang masyarakat untuk melanjutkan pembangunan Sangihe lewat sektor-sektor kreatif lain yang tidak menyalahi aturan protap COVID-19,” tutup Serang.
(Erick Sahabat)