Amurang, BeritaManado — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar aksi solidaritas atas korban bom 3 Gereja di Surabaya.
Kegiatan dalam bentuk Doa bersama diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Amurang, pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 19.30 Wita.
Doa bersama dipimpin Pendeta Rommy Kindangen S.Th yang mendoakan para korban bom di 3 gereja tersebut.
Ketua GAMKI Minsel Alfons Sumual dalam kesempatan ini membacakan pernyataan sikap GAMKI Minsel.
“Kami mengecam aksi terorisme yang menyerang 3 Gereja di Surabaya. Saya berharap umat Kristen tetap mendoakan keluarga korban maupun anggota Polri yang gugur saat tugas di Mako Brimob beberapa waktu lalu,” kata Alfons Sumual.
Pokok-pokok pergumulan bersama GAMKI Minsel, adalah sebagai berikut:
1. Mengecam tindakan terorisme dan kekerasan atas nama apapun yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan bangsa ataupun menggiring Negara ini menjadi sebuah Negara yang tidak lagi berdasarkan pada Pancasila.
2. Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas peristiwa pengeboman terhadap beberapa gereja di Surabaya. Bahkan menegakkan hukum yang tegas atas pelaku beserta jaringan-jaringannya. Disamping juga memberikan keterangan serta informasi yang jelas agar tidak terjadi kesimpangsiuran di masyarakat.
3. Meminta kepada Politisi ataupun seluruh pemangku kebijakan tidak mengomentari peristiwa ini secara berlebihan dan menggoreng isu ini sebagai komoditas Politik sesaat yang mengarah kearah yang destruktif.
4. Tidak menggunakan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan wacana-wacana yang bisa semakin memperkeruh suasana.
5. Mendesak kepada DPR RI dan Pemerintah segera mempercepat dan mengesahkan RUU Anti Terorisme sebagai payung hukum untuk mengatasi keberulangan peristiwa seperti ini di masa yang akan datang.
6. Mendesak kepada Negara (Pemerintah) untuk menjamin kebebasan serta keamanan beribadah bagi seluruh warganya.
7. Menyerukan kepada anggota, kader GAMKI dan seluruh Angkatan Muda Kristen agar tetap waspada dan berjaga-jaga di tempat dan sekitar masing-masing demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat dalam beribadah.
“Demikian seruan ini kami buat untuk dapat diperhatikan dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Kiranya Yesus Kristus, sang Kepala Gerakan dan Kepala Gereja menyertai segenap perjuangan dan pergumulan kita.
Selain GAMKI, aksi ini dihadiri juga oleh Pemuda Lintas Gereja, LMI Minsel Tonaas Tommy Pantow, Ketua GMPK Minsel John Senduk, Ketua Solidaritas Kristen Nusantara Michael Maringka, dan tokoh Pemuda Tompasobaru Brando Mamengko.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar aksi solidaritas atas korban bom 3 Gereja di Surabaya.
Kegiatan dalam bentuk Doa bersama diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Amurang, pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 19.30 Wita.
Doa bersama dipimpin Pendeta Rommy Kindangen S.Th yang mendoakan para korban bom di 3 gereja tersebut.
Ketua GAMKI Minsel Alfons Sumual dalam kesempatan ini membacakan pernyataan sikap GAMKI Minsel.
“Kami mengecam aksi terorisme yang menyerang 3 Gereja di Surabaya. Saya berharap umat Kristen tetap mendoakan keluarga korban maupun anggota Polri yang gugur saat tugas di Mako Brimob beberapa waktu lalu,” kata Alfons Sumual.
Pokok-pokok pergumulan bersama GAMKI Minsel, adalah sebagai berikut:
1. Mengecam tindakan terorisme dan kekerasan atas nama apapun yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan bangsa ataupun menggiring Negara ini menjadi sebuah Negara yang tidak lagi berdasarkan pada Pancasila.
2. Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas peristiwa pengeboman terhadap beberapa gereja di Surabaya. Bahkan menegakkan hukum yang tegas atas pelaku beserta jaringan-jaringannya. Disamping juga memberikan keterangan serta informasi yang jelas agar tidak terjadi kesimpangsiuran di masyarakat.
3. Meminta kepada Politisi ataupun seluruh pemangku kebijakan tidak mengomentari peristiwa ini secara berlebihan dan menggoreng isu ini sebagai komoditas Politik sesaat yang mengarah kearah yang destruktif.
4. Tidak menggunakan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan wacana-wacana yang bisa semakin memperkeruh suasana.
5. Mendesak kepada DPR RI dan Pemerintah segera mempercepat dan mengesahkan RUU Anti Terorisme sebagai payung hukum untuk mengatasi keberulangan peristiwa seperti ini di masa yang akan datang.
6. Mendesak kepada Negara (Pemerintah) untuk menjamin kebebasan serta keamanan beribadah bagi seluruh warganya.
7. Menyerukan kepada anggota, kader GAMKI dan seluruh Angkatan Muda Kristen agar tetap waspada dan berjaga-jaga di tempat dan sekitar masing-masing demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat dalam beribadah.
“Demikian seruan ini kami buat untuk dapat diperhatikan dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Kiranya Yesus Kristus, sang Kepala Gerakan dan Kepala Gereja menyertai segenap perjuangan dan pergumulan kita.
Selain GAMKI, aksi ini dihadiri juga oleh Pemuda Lintas Gereja, LMI Minsel Tonaas Tommy Pantow, Ketua GMPK Minsel John Senduk, Ketua Solidaritas Kristen Nusantara Michael Maringka, dan tokoh Pemuda Tompasobaru Brando Mamengko.
(TamuraWatung)