Amurang — Sikap toleransi sangat nyata dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Dimana jelas terlihat sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya.
Dalam sejumlah ibadah menyambut Natal, di beberapa tempat di Kabupaten Minsel terlihat warga Muslim turut hadir mengikuti ibadah dan menerima bingkisan Natal.
Seperti terlihat dalam ibadah menyambut Natal pemerintah dan masyarakat Desa Tumpaan Satu, Kecamatan Tumpaan, Minsel di Balai Pertemuan Umum (BPU), pada Jumat (20/12/2019).
Dari pantauan BeritaManado.com, terlihat bukan hanya diikuti oleh umat Kristiani, namun warga yang beragama Muslim pun ikut serta dalam Ibadah ini.
Hukum Tua Desa Tumpaan Satu, Hansye Mintalangi mengatakan bahwa keikutsertaan umat Muslim dalam ibadah ini bukan hanya kali ini saja, namun hampir tiap tahun.
“Ini sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, khususnya di Desa Tumpaan Satu. Tiap tahun digelar acara semacam ini, pasti umat Muslim selalu ikut serta,” tutur Hansye Mintalangi.
Sementara itu, Samsudin Pusila salah seorang warga Muslim mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam ibadah ini sebagai bentuk toleransi yang sudah terjalin sejak lama.
“Keikutsertaan kami umat Muslim dalam ibadah seperti ini, sudah menjadi kebiasaan kami sejak lama. Begitu pula ketika kami yang Muslim merayakan ibadah seperti Puasa di bulan Ramadhan, saudara-saudara yang Kristen juga ikut buka puasa bersama,” kata Samsudin Pusila, yang juga sebagai Ketua Ta’amirul Masjid Al-Akbar.
Perayaan Natal di Desa Tumpaan Satu ditutup dengan pembagian bingkisan natal oleh Pemerintah desa kepada masyarakat.
Namun dari pantauan BeritaManado.com, dalam ibadah menyambut Natal di Jemaat Pniel Sulu dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amurang, terlihat sejumlah warga Muslim turut hadir.
(TamuraWatung)