Manado, BeritaManado.com – Berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Manado nomor 26 tahun 2019, gaji anggota DPRD Kota Manado terjadi penurunan berkisar Rp10 juta.
Hal ini menuai reaksi di kalangan wakil rakyat.
Anggota DPRD Manado dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jurani Rurubua turut memberikan pendapatnya saat mengetahui gaji dari Rp44 juta, turun menjadi Rp33 juta per bulan.
“Bagi saya tidak masalah. Jika penurunan gaji DPRD bagian dari efisiensi anggaran. Serta disebutkan ada TGR (Tuntutan Ganti Rugi) atau kerugian negara, ya harusnya (Pemkot Manado, red) transparan kepada masyarakat setiap anggaran yang digunakan, kemudian jelaskan TGR-nya apa saja,” ujar Jurani Rurubua, kepada BeritaManado, Jumat (18/10/2019).
Wanita asal daerah pemilihan Singkil-Mapanget itu menilai, transparansi anggaran harus diterapkan di Kota Manado.
“Dengan begitu publik dapat memperoleh informasi atas aktivitas keuangan pemerintah dan implikasinya secara komprehensif dan akurat, sehingga masyarakat lebih percaya kepada pemerintah,” tambahnya.
Setelah pemotongan gaji Rp10 juta, Jurani memastikan semangatnya bersama anggota DPRD Manado dalam bekerja tidak akan ikut turun.
Jurani berharap, penurunan gaji tersebut bukan dampak dari politisasi anggaran.
“Yang penting, efisiensi ini juga harus dibarengi dengan program pemerintah yang pro rakyat. Artinya, jangan sampai pemangkasan gaji justru tidak berefek pada kualitas kinerja pemerintah dan DPRD. Semua baik adanya jika Kita sama-sama punya semangat untuk menjadikan Manado sebagai kota yang kokoh. Sekarang, yang utama itu adalah pembuktian kinerja kepada rakyat. Jika dikemudian hari kinerja Kita pun tidak ditopang oleh keseimbangan kesejahteraan, tentu berimbas pada agenda pembangunan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, revisi Perwali Manado dilakukan karena dua tahun terakhir menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Terjadi temuan BPK terhadap keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tahun 2017 dimana ditemukan pembayaran transportasi dan perumahan DPRD Kota Manado tidak didasari survey harga pasar yang memadai,” aku Sekretaris Inspektorat Manado Adi Zainal Abidin.
(Finda Muhtar)
Baca juga:
- LSM Suara Indonesia Ingatkan Anggota DPRD Manado Agar Jangan Main Proyek
- Inspektorat Manado Akui ada ‘Papa Minta Fortuner’
- Gaji Anggota DPRD Manado Turun Drastis
- Terjadi Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah di DPRD Manado
- Nasdem Tidak Terakomodir di Kursi Pimpinan AKD DPRD Manado, Vicky Lumentut Bilang Begini
- Adrey Laikun Curiga Fraksi Nasdem ‘Disingkirkan’ dari Pimpinan AKD Karena Peraturan Wali Kota
- Pimpinan AKD DPRD Manado Minus Fraksi Nasdem, Fredrik Tangkau Bilang Ini Penyebabnya