Minut, BeritaManado.com – Apa yang dilakukan Grup Kolintang Fantastic PrimaVista (FPV) Lembean Minahasa Utara benar-benar membuktikan kecintaan terhadap perkembangan kolintang dan seni budaya Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam tiga pekan terakhir selama pandemi COVID-19, FPV Lembean membagi-bagikan paket bantuan bahan pokok kepada 200 pelaku kolintang dan seni budaya Sulut.
“Giat ini merupakan gagasan dari seluruh insan kolintang nasional baik di dalam maupun luar negeri. Kami mendistribusikan sekitar 200 paket bantuan bagi pelaku-pelaku kolintang dan seni budaya di Minut, Bitung, Manado, Minahasa, Tomohon, dan Minsel,” ujar pendiri Grup Kolintang Fantastic PrimaVista (FPV) Lembean Stave Tuwaidan, kepada BeritaManado.com, Sabtu (30/5/2020).
Menurut Stave, sejumlah nama seperti Charles Tumetel (USA), Welly Angkouw (Surabaya), Ludy Wullur (Minut) yang merupakan pelatih-pelatih kolintang senior, turut mendukung giat ini.
“Kolintang yang adalah ikon budaya Sulawesi Utara yang sementara dalam proses diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia, maka pelaku-pelaku kolintang ini haruslah mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait termasuk pemerintah, apalagi dalam situasi sulit seperti ini. Kami melihat bahwa pelatih-pelatih kolintang yang adalah garda terdepan dalam pengembangan kolintang, sangat terdampak dengan situasi COVID-19. Bantuan ini tidak seberapa tapi harapannya bisa sedikit membantu dalam situasi sulit ini,” harap Stave.
Sementara itu, apresiasi diberikan Ketua Umum PINKAN Indonesia Penny Marsetyo terhadap aksi Grup Kolintang Fantastic PrimaVista Lembean.
“Apresiasi yang besar bagi anak-anak muda anggota Grup Kolintang Fantastic PrimaVista yang tanpa lelah membagikan bantuan ini ke seluruh pelosok Sulawesi Utara,” puji Penny Marsetyo.
(Finda Muhtar)