Ratahan – Dibubarkannya organisasi Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah, mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, di antaranya tokoh agama Muslim di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Salah satunya datang dari Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Mitra, Drs Nasarudin Manoso.
Dirinya yakin bahwa NU secara organisasi dan struktur dari pengurus besar NU di Indonesia, pengurus wilayah, cabang, hingga ke ranting, memiliki pemahaman yang sama dan mendukung pemerintah membubarkan FPI.
“Sebab NU adalah pilar bangsa Indonesia untuk membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Itu merupakan harga mati dari warga NU di seluruh Indonesia,” pungkas Nasarudin Manoso.
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh jamaah agar terus bersatu padu mendukung pemerintah yang telah membubarkan FPI.
“Jangan terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa, termasuk memecah bela warga NU,” ungkapnya.
Sementara Imam Masjid Besar Al-Amien Belang, Arianto Busa, bersama Ketua BTM, Drs Sruwi Isnaini dan Jamaah, turut menyatakan mendukung pemerintah atas pembubaran FPI di seluruh Indonesia.
“Kami mendukung sepenuhnya atas pembubaran FPI oleh pemerintah. Untuk itu saya menghimbau kepada jamaah Mesjid Besar Belang khususnya, dan umat Islam se-Kabupaten Mitra umumnya agar jangan terprovokasi dengan isu yang menyesatkan dan merugikan diri kita sendiri,” ujar Arianto Busa
Demikian juga dukungan atas pembubaran FPI datang dari Ketua Pemuda Banser (NU) Kabupaten Mitra, Tayeb Muslim.
Kepada seluruh masyarakat, lebih khusus generasi muda Islam di Kabupaten Mitra, dirinya berharap tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax yang ada agar jangan sampai terjadi gesekan yang merugikan diri sendiri.
“Sekali lagi saya mengimbau kepada generasi muda untuk selalu bersinergi menjaga keamanan dan kedamaian kita bersama di Kabupaten Mitra,” kata Tayeb Muslim.
(Jenly Wenur)