Manado – Keluhan pengerjaan infratruktur, seperti pengerjaan jalan, perbaikan gorong-gorong dan lainnya di sejumlah lokasi yang ada di Kota Manado, mendapat tanggapan dari sejumlah perangkat kelurahan di Kota Manado.
Dikatakan mereka, ada baiknya seorang pemimpin, melihat secara langsung kondisi jalan atau lokasi mana yang seharusnya layak untuk dibangun, dikerjakan, atau diperbaiki. Bukan hanya mendengar dari pihak lain tanpa cek lokasi.
“For Dinas PU, jang cuma ja dengar pa pemborong deng pembohong. Napa pa torang pe aspal so ta bongkar-bongkar, bukan pemborong kwa itu, itu pembohong,” ujar seorang perangkat kelurahan pada BeritaManado.com, Jumat (31/10/2014) tadi siang
Ditanggapi oleh perangkat kelurahan lainnya, biar ada aspal yang sudah terbongkar, namun bisa bersyukur, karena ada pengerjaan jalan disitu, dibanding tidak ada pengerjaan jalan sama sekali.
“Di Manado masih ada jalan yang blum di aspal, itu jalan masih tanah. Depe lokasi dari Gereja Pantekosta Antokia, ada pangkalan ojek, ada bentor, iko bentor, trus-trus tembus Buha, ke kiri baru dapa tu jalan tanah itu,” ujarnya.
Perangkat kelurahan itu pun mengakui, ada janji dari Wali Kota untuk pengaspalan.
“Pak Wali so pernah janji, waktu di datang pas ada ba jalan-jalan waktu banjir. Janji mo beking jalan,” kata perangkat kelurahan itu.
Ditambahkannya juga, jalan tanah itu memang belum ada jalan tembus, tapi sudah ada wacana akan ada jalan tembus.
“Padahal doi di Pemkot pe banyak. Serta waktu somo abis waktu, nentau itu doi mo kase abis bagimana,” kata perangkat itu. (robintanauma)
Manado – Keluhan pengerjaan infratruktur, seperti pengerjaan jalan, perbaikan gorong-gorong dan lainnya di sejumlah lokasi yang ada di Kota Manado, mendapat tanggapan dari sejumlah perangkat kelurahan di Kota Manado.
Dikatakan mereka, ada baiknya seorang pemimpin, melihat secara langsung kondisi jalan atau lokasi mana yang seharusnya layak untuk dibangun, dikerjakan, atau diperbaiki. Bukan hanya mendengar dari pihak lain tanpa cek lokasi.
“For Dinas PU, jang cuma ja dengar pa pemborong deng pembohong. Napa pa torang pe aspal so ta bongkar-bongkar, bukan pemborong kwa itu, itu pembohong,” ujar seorang perangkat kelurahan pada BeritaManado.com, Jumat (31/10/2014) tadi siang
Ditanggapi oleh perangkat kelurahan lainnya, biar ada aspal yang sudah terbongkar, namun bisa bersyukur, karena ada pengerjaan jalan disitu, dibanding tidak ada pengerjaan jalan sama sekali.
“Di Manado masih ada jalan yang blum di aspal, itu jalan masih tanah. Depe lokasi dari Gereja Pantekosta Antokia, ada pangkalan ojek, ada bentor, iko bentor, trus-trus tembus Buha, ke kiri baru dapa tu jalan tanah itu,” ujarnya.
Perangkat kelurahan itu pun mengakui, ada janji dari Wali Kota untuk pengaspalan.
“Pak Wali so pernah janji, waktu di datang pas ada ba jalan-jalan waktu banjir. Janji mo beking jalan,” kata perangkat kelurahan itu.
Ditambahkannya juga, jalan tanah itu memang belum ada jalan tembus, tapi sudah ada wacana akan ada jalan tembus.
“Padahal doi di Pemkot pe banyak. Serta waktu somo abis waktu, nentau itu doi mo kase abis bagimana,” kata perangkat itu. (robintanauma)