Manado – Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen mengawal Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta menjaga keutuhan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hal ini terungkap saat diskusi Fokusmaker Sulut dengan Guru Besar Politik Sulut, Prof Ishak Pulukadang, dalam kegiatan rekrutmen anggota Fokusmaker se-Sulut di Villa Gubernur Sulut Pertama, Alm. Broer Tumbelaka, akhir pekan lalu.
Menurut Pulukadang, saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis Jati Diri, dan solusinya dengan terus menyakini bahwa Pancasila satu-satunya ideologi bangsa yang tak dapat ditawar lagi.
“Yang menjadi problematik pancasila sudah kurang diminati para elit politik di negeri ini, ironisnya lagi Pancasila tidak lagi menjadi pengetahuan wajib bagi generasi muda Indonesia. Saya harap Fokusmaker berkomitmen mengawal Pancasila terus sebagai Ideologi bangsa,” ujar mantan anggota MPR RI ini.
Saat ditanya langkah strategis apa yang harus dilakukan dengan segera, Pendiri Fokusmaker ini menjelaakan guna mempersiapkan pemimpin bangsa dan moral para elit Negeri ini, Partai Politik wajib menjadikan Pancasila sebagai landasan Partai mereka.
“Kami merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini serta menegaskan bahwa Fokusmaker akan terus berkomitmen mengawal Pancasila dan Tegaknya NKRI dari rongrongan musuh yang mencoba menghancurkan Negeri ini,” ujar Anggota Fokusmaker Sulut, Setiawan.
Sebagaimana pantauan harian ini, kegiatan ini juga menampilkan sejumlah pembicara, yakni Kasubdit Diyakhsa Dit Lantas Polda Sulut, AKBP Gatot Aris Purbaya. Komandan Distrik Militer (Dandim) Manado, Letkol. Armed Bambang Istu W. Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka. Guru Besar Ilmu Politik Sulut, Prof Ishak Pulukadang. KBO Intelkam Polda Sulut, Kompol Ruddy Nelwan. Wakil Ketua Fokusmaker Sulut, Sisilia Dumondor. Pemimpin Redaksi Inovasi, Themmy Waloda. (is)
Manado – Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen mengawal Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta menjaga keutuhan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hal ini terungkap saat diskusi Fokusmaker Sulut dengan Guru Besar Politik Sulut, Prof Ishak Pulukadang, dalam kegiatan rekrutmen anggota Fokusmaker se-Sulut di Villa Gubernur Sulut Pertama, Alm. Broer Tumbelaka, akhir pekan lalu.
Menurut Pulukadang, saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis Jati Diri, dan solusinya dengan terus menyakini bahwa Pancasila satu-satunya ideologi bangsa yang tak dapat ditawar lagi.
“Yang menjadi problematik pancasila sudah kurang diminati para elit politik di negeri ini, ironisnya lagi Pancasila tidak lagi menjadi pengetahuan wajib bagi generasi muda Indonesia. Saya harap Fokusmaker berkomitmen mengawal Pancasila terus sebagai Ideologi bangsa,” ujar mantan anggota MPR RI ini.
Saat ditanya langkah strategis apa yang harus dilakukan dengan segera, Pendiri Fokusmaker ini menjelaakan guna mempersiapkan pemimpin bangsa dan moral para elit Negeri ini, Partai Politik wajib menjadikan Pancasila sebagai landasan Partai mereka.
“Kami merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini serta menegaskan bahwa Fokusmaker akan terus berkomitmen mengawal Pancasila dan Tegaknya NKRI dari rongrongan musuh yang mencoba menghancurkan Negeri ini,” ujar Anggota Fokusmaker Sulut, Setiawan.
Sebagaimana pantauan harian ini, kegiatan ini juga menampilkan sejumlah pembicara, yakni Kasubdit Diyakhsa Dit Lantas Polda Sulut, AKBP Gatot Aris Purbaya. Komandan Distrik Militer (Dandim) Manado, Letkol. Armed Bambang Istu W. Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka. Guru Besar Ilmu Politik Sulut, Prof Ishak Pulukadang. KBO Intelkam Polda Sulut, Kompol Ruddy Nelwan. Wakil Ketua Fokusmaker Sulut, Sisilia Dumondor. Pemimpin Redaksi Inovasi, Themmy Waloda. (is)