Ratahan, BeritaManado.com – Tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mulai mengarahkan perhatian pada pengembangan destinasi pariwisata.
Terkait hal ini, Dinas Pariwisata Mitra mulai melakukan pendataan sekaligus memantau objek pariwisata yang ada di Mitra, baik yang sudah dikenal hingga yang baru akan mulai dikembangkan dan dipromosikan.
Sayangnya, suatu kendala yang sama ditemukan di sebagian objek wisata yang ada saat ini, yakni belum adanya fasilitas restroom (kamar kecil,red) yang memadai.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Mitra Sartje Taogan mengatakan, butuh perhatian khusus mengingat restroom di setiap tempat wisata adalah salah satu faktor pendukung yang tak bisa dikesampingkan.
“Masalah restroom yang belum memadai masih kami temui di beberapa tempat wisata yang ada di Mitra. Bahkan ada juga yang sama sekali belum ada fasilitas restroom,” ungkap Sartje Taogan.
Dirinya mengakui bahwa jika hal ini tidak dibenahi maka akan menjadi kendala yang besar dalam promosi destinasi wisata di Mitra.
“Kalau ada wisatawan yang akan datang, itu merupakan hal yang sangat baik. Tapi tempat wisata tersebut harus juga memiliki fasilitas restroom yang memadai, jika ingin promosi ini berjalan baik. Sangat disayangkan jika ini dibiarkan karena Mitra memiliki objek wisata yang luar biasa,” jelasnya.
Lanjut ditambahkannya bahwa pihaknya akan mencoba mencari solusi dan melakukan pembenahan sarana prasarana pendukung tempat wisata yang ada di Mitra, seperti restroom.
“Ketersediaan fasilitas umum seperti restroom ini merupakan salah satu yang menjadi perhatian kami. Namun harus diakui kami masih terkendala anggaran,” pungkad Sartje Taogan.
Ditambahkannya, dalam menyiapkan hal ini maka pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
“Misalkan kami sudah miliki solusi untuk restroom ini, maka namanya berkaitan dengan MCK (mandi, cuci, dan kakus), kami harus melibatkan pihak lainnya, seperti PDAM atau pemerintah setempat terkait ketersediaan air bersih,” tutupnya.
(Jenly Wenur)