Minut, BeritaManado.com – Baru saja diresmikan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan, gedung baru di RSUD Maria Walanda Maramis sudah dikeluhkan.
Bagaimana tidak, meski baru dibangun dan dimanfaatkan sebagai ruang pasien kelas I, namun sejumlah fasilitas di toilet sudah bermasalah, seperti kloset dan wastafel yang tidak berfungsi serta air yang tidak selalu jalan.
Situasi ini dikeluhkan sejumlah pasien dan keluarga pasien.
“Padahal ini gedung baru, masakan sudah bermasalah begini. Sayang sekali toilet di kamar pasien sangat berbau busuk karena air tidak ada,” keluh Diana, salah satu pengunjung rumah sakit, Senin (24/9/2018).
Selain air, sirkulasi udara juga dinilai kurang baik akibat kerusakan pada jendela.
Alhasil untuk membuka beberapa jendela, harus disangga dengan botol air mineral.
Alfian, pengunjung lainnya berharap managemen rumah sakit bisa lebih profesional.
“Sistem pemeliharaan bangunan harus lebih baik sehingga pasien dan pengunjung lebih nyaman disini. Apalagi rumah sakit dalam upaya naik ke tipe B,” kata Alfian memberi saran.
Direktur RSUD Maria Walanda Maramis dr Alain Beyah mengakui ada masalah dalam pipa penyaluran air.
Dikatakan Beyah, pihaknya memahami masalah terjadi saat ini karena rumah sakit hanya memiliki satu bor air dan pipa penyaluran yang sudah tua.
Sehingga, untuk mendistribusi air di beberapa ruangan, harus secara bergantian.
“Rencanannya bulan Desember nanti ada perbaikan pipa penyaluran sehingga diharapkan tidak lagi ada masalah,” kata Beyah.
(FindaMuhtar)
Minut, BeritaManado.com – Baru saja diresmikan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan, gedung baru di RSUD Maria Walanda Maramis sudah dikeluhkan.
Bagaimana tidak, meski baru dibangun dan dimanfaatkan sebagai ruang pasien kelas I, namun sejumlah fasilitas di toilet sudah bermasalah, seperti kloset dan wastafel yang tidak berfungsi serta air yang tidak selalu jalan.
Situasi ini dikeluhkan sejumlah pasien dan keluarga pasien.
“Padahal ini gedung baru, masakan sudah bermasalah begini. Sayang sekali toilet di kamar pasien sangat berbau busuk karena air tidak ada,” keluh Diana, salah satu pengunjung rumah sakit, Senin (24/9/2018).
Selain air, sirkulasi udara juga dinilai kurang baik akibat kerusakan pada jendela.
Alhasil untuk membuka beberapa jendela, harus disangga dengan botol air mineral.
Alfian, pengunjung lainnya berharap managemen rumah sakit bisa lebih profesional.
“Sistem pemeliharaan bangunan harus lebih baik sehingga pasien dan pengunjung lebih nyaman disini. Apalagi rumah sakit dalam upaya naik ke tipe B,” kata Alfian memberi saran.
Direktur RSUD Maria Walanda Maramis dr Alain Beyah mengakui ada masalah dalam pipa penyaluran air.
Dikatakan Beyah, pihaknya memahami masalah terjadi saat ini karena rumah sakit hanya memiliki satu bor air dan pipa penyaluran yang sudah tua.
Sehingga, untuk mendistribusi air di beberapa ruangan, harus secara bergantian.
“Rencanannya bulan Desember nanti ada perbaikan pipa penyaluran sehingga diharapkan tidak lagi ada masalah,” kata Beyah.
(FindaMuhtar)